Saat malam pada sepotong rembulan yang mengambang.
Segar, merah merona layaknya daging panggang yang tersaji diatas loyang.
Suatu kiasan yang serasi dari suatu hal yang mana disatu hari pernah mereka pamerkan waktu senja menjelang petang.
Bintang-bintang pun ramai berkata, itu benar, data autentik bukan hasil mengarang.
Original, tak satupun palsu, tak ketinggalan teriak awan yang mulai membentang.
Seiya sekata pula sang kegelapan berkelakar sumbang.
Sebuah frame menyatakan yang demikian, memang.
Namun yang aku heran, jika itu kijang, mengapa tampak olehku sebagai musang??
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!