Mohon tunggu...
Laili Neni Susanti
Laili Neni Susanti Mohon Tunggu... mahasiswa Universitas Islam Balitar

saya selalu tertarik pada segala hal yang berhubungan dengan makanan, menyaksikan konten perihal makanan, baik resep maupun review tempat makan, selalu membuat saya antusias dan ingin mencoba hal baru. Saya suka mengeksplorasi beragam rasa dan tekstur, dan sering kali mencari pengalaman kuliner yang unik atau hidangan otentik dari berbagai daerah. Bagi saya, makanan bukan hanya soal mengenyangkan, tetapi juga tentang menikmati setiap momen dan cerita yang tersaji di setiap hidangan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

KKN 18 Kepanjenlor Kunjungi Sentra Sepatu Kulit, Gali Semangat Wirausaha Lokal

26 Juli 2025   23:36 Diperbarui: 27 Juli 2025   07:13 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Blitar -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 18 UNISBA Blitar yang berlokasi di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, mengadakan kunjungan ke salah satu pengrajin sepatu kulit lokal, Sofyan Mulyadi, pada Rabu (26/7/2025).

Sofyan, seorang laki-laki asal Lombok, mengungkapkan bahwa usaha sepatu kulit yang dijalankannya saat ini merupakan usaha yang telah dirintis oleh mertuanya. Ia mulai melanjutkan usaha tersebut sejak tahun 2012.

Dalam operasionalnya, usaha ini melayani sistem pemesanan langsung (custom), di mana konsumen dapat memesan sepatu sesuai kebutuhan dan desain khusus. Menariknya, ia juga merancang sendiri model sepatu yang diproduksi. Mayoritas sepatu yang dihasilkan berbahan dasar kulit sapi dan dibuat secara manual guna menjaga kualitas.

Sumber: dokumentasi pribadi 
Sumber: dokumentasi pribadi 
Guna memperluas jangkauan pasar, Sofyan menggandeng koperasi dan menerapkan sistem konsinyasi. Penjualan dilakukan secara online melalui komunikasi langsung via HP atau chat. Ia juga menjelaskan bahwa permintaan sepatu meningkat pada momen-momen tertentu, seperti tahun ajaran baru dan bulan Maret, di mana biasanya diberikan diskon hingga 50%.

Salah satu strategi pemasaran yang diterapkannya adalah memberikan komisi sebesar 10%  bagi siapa pun yang berhasil membantu memasarkan produknya. Ke depan, ia berencana lebih intensif bekerja sama dengan koperasi sekolah sebagai jalur distribusi utama.

Modal awal usaha ini berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan omzet penjualan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Sementara itu, produk seperti sepatu drumband hanya diproduksi berdasarkan pesanan, mengingat segmentasinya yang khusus.

Di akhir sesi, Sofyan menyampaikan harapannya agar usaha yang digelutinya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas, terutama dalam membuka peluang kerja di lingkungan sekitar. Ia juga berpesan kepada anak muda agar tidak mudah menyerah, memanfaatkan apa yang ada, serta terus semangat dalam menjalankan usaha.

"Jangan pernah patah semangat. Apa yang ada, kerjakan. Manfaatkan peluang sebaik-baiknya," pungkasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun