Mohon tunggu...
Humaniora

Harapanku untuk Indonesia Adil dan Makmur

7 Mei 2019   07:34 Diperbarui: 7 Mei 2019   07:39 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Harapanku untuk indonesia adil dan makmur


adil dan makmur adalah istilah yang tidak dapat dipisahkan, meskipun kedua hal  tersebut merupakan obyek kajian dari ilmu yang berbeda. Keadilan  atau adil adalah kajian hukum dan merupakan salah satu tujuan dari hukum, sedangkan makmur lebih menitikberatkan pada pemenuhan  kebutuhan pokok manusia, sehingga merupakan kajian ekonomi.  

Adil dan makmur bersifat relatif, bergantung pada waktu, tempat serta falsafah yang dianut oleh sekelompok masyarakat yang kemudian menamakan dirinya sebagai negara. Dengan demikian penerapan kedua pranata tersebut dalam pembangunan nasional harus dipahami dalam konteks yang tidak dapat dipisahkan dari budaya, ideologi, pandangan hidup serta  falsafah bangsa yang dianutnya. 

Hakikat adil dan makmur berdasarkan Pancasila merupakan keadilan sosial dan kemakmuran sosial melalui pembangunan nasional di segala bidang untuk seluruh rakyat  Indonesia  secara proporsional (sebanding) dan merata yang dijiwai oleh nilai-nilai  Pancasila secara bulat dan utuh.

Di dunia maya, berbicara dan sibuk membuat bahan omongan, presentasi materi dengan power point. Bagaimana pendapatmu tentang Koalisi Indonesia Adil Makmurmenyiapkan tiga fase skenario untuk kemenangan mereka pascapilpres.

Infografis tersebut berjudul 3 Skenario Kemenangan Indonesia Adil Makmur. Pelaksanaan tiga skenario tersebut sedang berlangsung kronologis.

Semakin hari dan semakin tahun bumi indonesia semakin tua, begitu juga korupsi sudah merajalela, tidak memikirkan kesengsaraan orang lain dan tidak memandang kaya atau miskin, masyarakat memilih pemimpin yang jujur dan adil karena masyarakat tidak mau kelaparan karena hak nya diambil oleh orang yang bukan hak nya, mungkin pemimpin sudah jujur dan adil tapi dari bawahannya belum tentu bisa jujur dan adil seperti pemimpin, karena menjadi orang jujur dan adil itu tidaklah mudah, oleh karena sebab itu kita harus pandai-pandai memilih pemimpin.

Kita semua berhak menentukan dan memilih pemimpin yang adil dan makmur karena kita menginginkan indonesia menjadi lebih baik kedepannya, banyak anak terlantar dipnggir jalan tidak ekolah karena tidak punya biaya, karena apa ? Karena haknya telah diambil oleh atasannya.

Alangkah malangnya masyarakat indonesia, mereka semua berhak pinter, mereka semua berhak untuk sekolah tapi kenapa ? Mereka terhalang oleh biaya kalau saja diindonesia ada sekolah tanpa biaya itu aja lebih baik untuk mereka yang membutuhkan sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun