Mohon tunggu...
Laila Muyasaroh
Laila Muyasaroh Mohon Tunggu... Lainnya - Long-life learner

Sedang Belajar Follow this account @pharmasharing & @blan_id

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Masker Scuba dan Buff Tak Efektif Cegah Penularan Covid-19?

17 September 2020   13:39 Diperbarui: 17 September 2020   14:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : kompas.com

Penggunaan masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib untuk mencegah penyebaran Covid-19.  Masker wajib digunakan oleh semua orang untuk melindungi diri dari penularan Covid-19.

Jenis masker yang direkomendasikan oleh WHO yaitu masker bedah, masker N95 dan masker kain. Masker bedah dan masker N95 hanya diperuntukan kepada orang dengan risiko tinggi terpapar Covid-19, seperti tenaga kesehatan. Sedangkan masker kain diperuntukan kepada masyakat umum (WHO, 2020).

Di pasaran terdapat beragam jenis masker kain. Standar masker kain yang direkomendasikan oleh WHO untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu terdiri dari 3 lapis, menutup hidung, mulut dan dagu. Selain itu, masker juga harus memiliki elastic loops/ ikatan elastis, dapat dicuci dan dapat digunakan kembali (WHO, 2020).

Salah satu masker kain yang banyak digunakan untuk masyarakat yaitu masker scuba dan buff. Berdasarkan penyataan Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, masker scuba dan buff sebaiknya tidak digunakan. Alasan masker scuba dan buff tidak direkomendasikan untuk dipakai yaitu :

  • Terdiri dari satu lapis
  • Terlalu tipis
  • Tidak terlalu bisa menyaring partikel
  • Dapat memecah dropet sehingga droplet jadi lebih gampang terbang dan menyebar
  • Mudah ditarik hingga ke dagu

Masker scuba umumnya hanya terdiri dari satu lapis dan terlalu tipis, sehingga kemampuan untuk menyaring partikel droplet rendah. Bahkan masker scuba dapat memecah droplet menjadi airborne sehingga dapat lebih lama bertahan di udara. Hal ini justru dapat membahayakan pengguna dan orang lain (Kumparan, 2020).

Masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker kain yang berkualitas bagus. Menurut Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, masker kain yang bagus berbahan katun dan berlapis tiga. Selain itu, masker harus menutup hidung, mulut hingga dagu.

Namun, penggunaan masker tak cukup adekuat untuk mencegah penularan virus corona jika tak dibarengi perilaku hidup sehat lainnya. Penggunaan masker harus diiringi dengan protokel kesehatan lainnya, diantaranya jaga jarak minimal 1 meter dan cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer.

Daftar Pustaka

Kumparan (2020) Alasan Masker Scuba dan Buff Sebaiknya Tak Dipakai di Kereta Commuter Line - kumparan.com. Available at: https://kumparan.com/kumparansains/alasan-masker-scuba-dan-buff-sebaiknya-tak-dipakai-di-kereta-commuter-line-1uCTeGa7LuV/full (Accessed: 17 September 2020).

WHO (2020) Q&A: Masks and COVID-19. Available at: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/q-a-on-covid-19-and-masks (Accessed: 17 September 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun