Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Sendiri

18 September 2021   17:47 Diperbarui: 18 September 2021   17:50 1285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest/secret.writer

By : Ovie Partiwi

Tak perlu mempermasalahkan ketika aku merindukanmu,
Rindu bukanlah hal yang salah,
Dan kamupun tak perlu mengartikan rasa rinduku sebagai kabar buruk bagimu.
Sebab terkadang kurindu, tanpa berharap kau pun jua.
Membiarkan tanpa ingin kau mengetahuinya,
Biarkan kurawat rindu ini,
Tenanglah.. rinduku tak membuatmu terusik
Jalani saja hidupmu dengan baik.
Bahagialah, dan tetaplah memperjuangkan apa yang kau inginkan,
Maka rinduku turut  mendoakan.
Aku hanya kisah, yang sebagian ada di hidupmu.
Yang pernah menjadi alasan tawamu
Meski tak cukup untuk menahanmu pergi
Aku tak pernah mengerti ukuran kebahagiaanmu,
Kamu tak pernah mengerti pergimu meninggalkan keheningan
Barangkali memang tak ada utuh yang takkan menemukan hancur, tak ada utuh yg takkan menemukan terbagi.
Barangkali memang perpisahan adalah berakhir, yang selalu lupa bagaimana berawal.
Sehingga aku dan kamu lupa bagaimana awalnya berjumpa,
Saling mengenal lebih jauh,
Saling merindukan dalam jarak jauh
Aku lupa, bahwa pada akhirnya yang paling mengingat itu semua adalah aku.
Hanya aku..
Sedang kamu, ingat pun tidak.
Rindu ini bukanlah hal yang menyiksa,
Aku menghargainya, meski bagimu rindu adalah hal yang murah
Padahal kamu tak mampu membelinya, dengan yang kamu punya bernilai lebih.
Biarlah aku merindu, meski kau tak rindu
Rindu bukanlah hal yang buruk.
Hanya orang yg merasakan pedihnya, sekedar mampu meratapi,
Tanpa pernah belajar untuk mensyukuri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun