Oleh : Syarifah Qairani
Aku menyerah. Aku memilih untuk mengikuti permainan dari semesta, meskipun aku tak tahu akhirnya akan seperti apa. Aku pun juga yakin, kau begitu.
Empat tahun mengenal mu, pengetahuan ku akan diri mu belum ada kemajuan, prosesnya diam di tempat. Aku merasa kita sama-sama ragu untuk membuka diri satu sama lain sebab kita tahu status hubungan kita seperti apa.
Aku tak bisa menyalahkan mu, karena sebenarnya saat ini aku juga tak mau status hubungan kita berubah.
Tapi, walaupun begitu tak jarang aku juga mengharapkan hubungan kita bisa lebih dalam lagi. Namun, aku takut. Aku takut kita menjadi terlalu mengekang satu sama lain, mementingkan ego masing-masing tanpa ada yang mau mengalah.
Terkadang, aku bertanya-tanya, jika aku tak bertemu dengan mu, akan seperti apa jalan cerita yang semesta buat untukku?
Aku juga bertanya-tanya, akan seperti apa akhir cerita kita ini?
Aku takut. Aku terlalu jatuh kepada mu sehingga nantinya sulit menerima jalan cerita dari semesta.
Aku tak akan mencoba melawan semesta lagi, aku menyerah. Tapi bukan berarti aku menyerah akan perasaan ku kepada mu.
Semoga kau selalu dalam lindungan-Nya.