Mohon tunggu...
Laeli Saadah
Laeli Saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 19 Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 19 Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

3rd Jogjakarta Communication Conference "Communication Challenges In Post Pandemic"

24 Maret 2021   03:53 Diperbarui: 24 Maret 2021   04:17 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3rd Jogjakarta Communication Conference merupakan acara rutin hasil kolaborasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan dengan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiya Yogyakarta. Acara ini juga didukung oleh Ilmu Komunikasi UMSU, Ilmu Komunikasi UMJ, Ilmu Komunikasi UM Buton, Ilmu Komunikasi UII, Ilmu Komunikasi UAI dan APIK-PTMA.

Pada tahun ini JCC mengangkat tema "Communication Challenges In Post Pandemic" dengan pembicara Prof. Xi Zhuang, Ph.D (Nanjing Normal University, China), Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni (Universitas Gajah Mada, Indonesia), Dr. Andy Fuller (Utrecht University, Netherlands), Taufiqur Rahman, Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia), Dr. GM Naidoo (University of Zululand, South Africa) dan Chi Wang, Ph.D. (Matej Bel University in Banska Bystrica, Slovakia) dengan moderator Mufid Salim, S.I.Kom, M.B.A (Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia). 3rd Jogjakarta Communication Conference dilaksanakan secara virtual melalui Zoom pada 18 Maret 2021.

Pada pembahasan kali ini saya akan mengulas topik pembicaraan yang dibawakan oleh Ibu Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni dari Universitas Gajah Mada, Indonesia menganai, "komunikasi adalah energi untuk masyarakat yang adaptif".

Tentu kita semua tahu pandemi Covid-19 sudah berjalan satu tahun lebih tanah kita tercinta Indonesia. Kita semua tentunya berusaha untuk keluar dari situasi kacau ini untuk keberlangsungan masa depan, namun sayangnya belum juga dapat keluar. Kita juga tidak boleh pasrah dengan keadaan seperti ini, karena itu kita perlu beradaptasi memulai kehidupan baru salah satunya melalui komunikasi.

"Katakuncinya itu, bahwa komunikasi sebagai sebuah pengemudi untuk tim sistem adaptif. Jadi saya pikir itu bagaimana kita akhirnya mencapai sistem adaptasi komunikasi transformatif. Jadi kita harus mempunyai sistem kita peka sistem sosial kita. Melalui komunikasi kita harus membawa gangguan positif ke dalam sistem internal masyarakat. Dan akhirnya jika kita bisa sukses dengan hal yang mengganggu ini kita sampai pada rasionalitas paling optimal dalam masyarakat sehingga kita dapat membahas berbagai komunikasi kontingensi dan kemudian membuka ruang dialog." (Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni).

Dapat kita mulai dengan saling bersatu antara masyarkat dengan sistem politik pemerintah, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, teknologi dan ekonomi. Dapat dikatakan di Indonesia ini kan sulit, terlebih dibidang ekonomi karena negara padat penduduk. Walaupun begitu berusaha keluar dari situasi yang sangat kacau ini merupakan sebuah keharusaan. Dalam politik pemerintah dan kesehatan sedang berusaha untuk mencari jalan keluar dengan vaksin. Dunia pendidikan juga turut beradaptasi dengan mengubah sistem pembelajraan melaui daring, walaupun ada maslah mengenai hal-hal komunikasi. Berusaha beradaptasi dengan keadaan itu menjadi kucinya, apalagi di dunia modern ini. Adanya media baru ini juga dapat menjadi hal positif dan negatif. Banyaknya berita hoax yang beredar menuntut kita untuk bijak dalam menggunakannya karena konteks penyebarannya sudah individu jadi sulit untuk dikontrol dan hanya diri kita sendiri yang bisa mengontrolnya. Banyak juga para pengguna yang memenfaatkan media baru ini untuk melihat situasi pendemi ini. Hal itu lah yang harus kita semua lakukan agar dapat keluar di situasi sekarang ini, mungkin terlihat hal kecil namun setidaknya kita tidak memperburuk situasi. Karena sistem lain sedang berusaha beradaptasi agar dapat berlangsung kehidupan masa depannya dan keluar dari situasi pandemi Covid-19. Yang terpenting masyarkat dengan sistem-sistem yang ada ini harus selalu berkomunikasi atau berusaha dengan baik agar selalu saling terhubung agar tidak terjadi misinformasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun