Sebelum itu, kenapa kita tidak berkumpul bersama, dan bermusyawarah, seperti layaknya orang Indonesia--yang katanya di buku PPKN senang bermusyawarah--untuk mengatasi semua ini? Banyak kepala, banyak ide, banyak bisa difilter dan dibenahi. Trial and error, layak dicoba daripada gak sama sekali.
Soal dana? Lebih mahal mana saat semua sumberdaya air sudah tercemar, kamu masih mempertanyakan dana?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!