Mohon tunggu...
Kyandra Kano
Kyandra Kano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berimajinasi dan mewujudkan imajinasi tersebut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Retorika Kehidupan dan Dinamika Nyata dari Karakter Novel "24 Jam Bersama Gaspar"

1 April 2024   23:23 Diperbarui: 1 April 2024   23:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita sebagai manusia tentunya tahu bahwa kehidupan ini tidak sempurna, penuh tantangan dan teka-teki, serta akhir yang tidak jelas. Hal-hal tersebut nyata dan berada di depan mata kita, namun tidak semua orang menyadarinya. Novel 24 Jam Bersama Gaspar mengambil tema tersebut dan berfokus pada materi kekurangan dan ketidakberuntungan manusia, novel yang sangat menarik dan eksentrik. Artikel ini berupa ulasan mengenai novel 24 Jam Bersama Gaspar yang telah penulis baca dan melekat di hati penulis karena kekuatan tema dan karakternya.

Sinopsis :

Sebenarnya isi dari novel "24 Jam Bersama Gaspar" karya Sabda Armandio yang akrab dipanggil serta suka dipanggil Arthur harahap sudah tertera pada "blurp" buku, yaitu

"Tiga Lelaki. tiga perempuan. Dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua Karena sebuah kotak hitam"

Cerita dari novel ini bisa dibilang membingungkan, aneh, dan berputar-putar dalam arti yang menakjubkan. Pada suatu hari, Gaspar, tokoh utama dari novel ini, menemukan sebuah kotak hitam di toko emas kepunyaan Wan Ali. Konon, sesuatu di dalam kotak hitam itu bisa membuat orang yang membukanya sukses dan kaya. Rasa penasaran Gaspar menyeret orang-orang yang bahkan baru dikenalnya kepada malapetaka, ia berniat untuk mencuri kotak itu dengan merencanakan perampokan. Novel ini terdiri dari dua bagian, dengan sudut pandang dan alur yang berbeda yang bergantian muncul pada setiap bab yang ada. Bagian pertama berisi tokoh "Aku", Gaspar, sebagai tokoh utama. Kegilaan dimulai dari Gaspar yang pergi ke toko emas dan terpesona dengan kotak hitam misterius, bahkan sampai tergila-gila, lalu ia berkelana ke seluruh kota untuk mengumpulkan komplotan rampoknya. Bagian pertama ini memiliki alur maju. Sedangkan bagian kedua memiliki alur mundur, yang sebenarnya alur lanjutan dari bagian pertama. Bagian kedua berisi rekaman wawancara antara polisi dan Tati. S. Abdillah, seorang ibu yang menderita demensia akut dengan gaya bahasa berbentuk dialog. Percakapan pada dialog tersebut membahas polisi yang mewawancarai Tati tentang penemuan mayat di suatu perumahan, yang ternyata berhubungan dengan akhir dari bagian pertama novel tersebut.

Kekhasan penulis & kekhasan novel

Menggunakan bahasa yang tidak sederhana adalah keahliannya, kalimat yang terlihat tidak efektif dan memberikan kesan bertele-tele, namun hal tersebut menambah kedalaman dari maknanya. Ia berani menggunakan kiasan-kiasan yang sedikit menyerempet ke arah yang sensitif, namun diungkapkannya dengan cara yang benar dan menggariskannya dengan tegas, sehingga tidak terkesan menyinggung. Seperti kutipannya pada novel ini:

(Bagian kedua)

Apakah Ada yang menyaksikan semua pengakuan anda ini?

Tentu saja ada : Tuhan

Maksud saya, selain Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun