Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bunga dalam Sunyi

4 Januari 2020   08:21 Diperbarui: 4 Januari 2020   08:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin sudah suratan takdir
Akhir kisah cinta tlah berakhir
Usangkan segala yang pernah hadir
Mengobati luka yang berlendir

Ikatan cerita cinta
Pada balutan nan berharga
Hancur tak berupa
Raib tak lagi nyata

Lukisan hati nan dahaga
Kini kembali sirna
Taman tak lago berbunga
Kata tak lagi berguna

Janjimu kan selalu menanti
Kan menatap mentari di kala pagi
Berharap senyumku menyinari
Namun kau selalu mengikari

Cinta terlarang kembali merasuki
Kumbang jalanan kembali mendekati
Bunga pun memasang perangkap hati
Dekati putik dapatkan sari

Sungguh malang langkah terjejaki
Tangkai bunga yang tak lagi mewangi
Namun tetap menebarkan janji
Hingga kumbang jauh pun turut mencicipi

Gaun indah yang menutupi
Bersama label nan Syar'i
Tak mampu menjadi pelindung diri
Menajadikanya bunga murah dalam sunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun