Mentari minggu menyengat ari
Langkah kaki turut terhenti
Menatap gerbang rindunya hati
Diam kokoh dalam sunyi
Perlahan kaki merasuki
Selasar rindu menjadi saksi
Senyap dalam sunyinya hari
Tanpa gelas Kopi Jumadi
Menatap hampa sebuah kursi
Lenyap tak lagi terisi
Entah kemana pergi
Mungkin lupa kembali
Sorot mata kembali sunyi
Pintu biru menjadi saksi
Terdiam tanpa cerita lagi
Mungkin lelah merasupi
Biarlah ku tunggu disini
Terdiam dalam menanti
Semoga kau tak bersembunyi
Takkan lelah ku menanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!