Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesunyian Diri

17 Juni 2019   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2019   18:27 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari minggu menyengat ari
Langkah kaki turut terhenti
Menatap gerbang rindunya hati
Diam kokoh dalam sunyi

Perlahan kaki merasuki
Selasar rindu menjadi saksi
Senyap dalam sunyinya hari
Tanpa gelas Kopi Jumadi

Menatap hampa sebuah kursi
Lenyap tak lagi terisi
Entah kemana pergi
Mungkin lupa kembali

Sorot mata kembali sunyi
Pintu biru menjadi saksi
Terdiam tanpa cerita lagi
Mungkin lelah merasupi

Biarlah ku tunggu disini
Terdiam dalam menanti
Semoga kau tak bersembunyi
Takkan lelah ku menanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun