Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lokasi Ngabuburit Favorit di Kota Cirebon

24 Mei 2018   04:17 Diperbarui: 24 Mei 2018   04:41 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat ngabuburit beserta peserta didik di Pantai Cirebon (doc.pribadi)

Kata "Ngabuburit" berasal dari bahasa Sunda Jawa Barat yang artinya "cari sore" atau biasa orang Jawa Cirebon bilang "Nyenyore" saat menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan.  Dulu makna dari ngabuburit dalam tatar sunda, yang bernuansa pedesaan dengan kentalnya nilai-nilai keagamaan, bermakna melakukan kegiatan di surau atau masjid sembari mengaji Al-Qur'an atau pun ngaji kuping bersama ustadz atau kiyai, dengan tujuan ada target yang ingin di capainya saat bulan ramadhan yaitu khatam Qur'an. Bisa juga di isi dengan dakwah untuk mengajak kembali kejalan yang benar sesuai dengan apa yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur'an dan hadist.

Namun menurut ustadzku saat kultum subuh (kuliah tujuh menit), menyampaikan bahwa agama Islam tidak mengenal istilah ngabuburit, atau menunggu saat berbuka puasa dengan aneka kegiatan. Apalagi kalau ajang ngabuburit di jadikan sebagai wahana untuk melakukan kegiatan di luar norma atau merugikan orang lain yang dapat membatalkan puasa, apalagi mengingat saat ini tercatat sebagai jaman milenia "Kids Jaman Now", yang di tandai dengan penyebaran aneka informasi visual begitu masif.

Cafe Markas Cirebon, lokasi ngabuburit anak milenia (doc.pribadi)
Cafe Markas Cirebon, lokasi ngabuburit anak milenia (doc.pribadi)
Menurut saya pribadi, ngabuburit bukanlah sebuah persoalan atau masalah, yang penting bagaimana kita mengisinya terutama dengan kegiatan-kegiatan positif yang mengandung pendidikan. Serta menjauhkan berkegiatan negatif yang dapat merugikan orang lain apalagi nambah-nambah dosa saat berpuasa di bulan penuh rahmat ini, maka percumalah puasa kita tanpa makna,. Seperti hadist Nabi mengatakan,

"Betapa banyak orang puasa, bagian dari puasanya (hanya)  lapar dan dahaga" (HR. Ahmad,  hadist Hasan Shahih).

Bagi saya pribadi, kegiatan ngabuburit terkadang di jadikan momen untuk berkumpul,  entah dengan keluarga, rekan,kolega bahkan banyaknya dengan peserta didik dalam Gerakan Pramuka,  dengan melakukan Kegiatan-kegiatan menarik yang mengandung pendidikan,  maka tak jarang suasana ngabuburit kami berserta anak didik terkadang tidak di lakukan dalam satu tempat, melainkan beberapa tempat yang sudah menjadi destinasi. Pariwisata di Kota Cirebon, mengingat Kota Cirebon sebagai Kota Wali, perdagangan, Maritim, Jasa dan Budaya,  maka tak jarang kami sering beri judul ngabuburit kami dengan istilah "Ngabuburit Jelajah Situs". Ada beberapa tempat favorit kami dan anak-anak didik yang sering di jadikan tempat ngabuburit yang menarik dan mengandung pendidikan,  seperti tersebut di bawah ini :

Sepanjang Pantai Cirebon

Sejak jaman dahulu kala di awal pendirian Cirebon,  pantai-pantai di Cirebon sangat berperan penting dalam tranfortasi dan perdagangan,  maka ada dua pantai yang menarik di Kota Cirebon untuk di jadikan tempat favorif ngabuburit yang menarik dan mengandung pendidikan bahkan ramai saat jelang magrib tiba. Yaitu pantai di sekitar Pelabuhan Cirebon dan Pantai Kejawanan.

Pelabuhan Cirebon disamping sebagi lokasi ngabuburit juga hunting foto (doc.pribadi)
Pelabuhan Cirebon disamping sebagi lokasi ngabuburit juga hunting foto (doc.pribadi)
Di dua pantai ini apalagi saat hari libur seperti minggu, sejak usai subuh, banyak masyarakat Cirebon dan sekitarnya sudah berbondong-bondong ke pelabuhan atau pantai Kejawanan, dengan satu tujuan ingin menyaksikan matahari terbit. Baru sekitar pukul 07.00-08.00 usai mentari pagi agak naik, satu persatu warga mulai meninggalkan tempat tersebut.  Namun di sorenya sejak usai ba'dah ashar, kembali dua pantai itu penuh sesak dengan warga yang ingin melihat matahari terbenam, sembari nungguh magrib biasanya Merek bermain pasir atau merendam kakinya di antara deburan ombak.

Pantai Kejawanan sangat favorit saat ngabuburit (doc.pribadi)
Pantai Kejawanan sangat favorit saat ngabuburit (doc.pribadi)
Namun lain ceritanya bagi saya dan anak-anak Pramuka, momen ngabuburit di Pelabuhan Cirebon dan Pantai Kejawanan di jadikan. Ajang yang positif,  seperti pengenalan beberapa armada kapal yang saat itu sedang bersandar di Pelabuhan, peserta didik di ajarkan fotogradi dengan ponsel yang mereka miliki, berswafoto bahkan mereka harus tahu data tentang kapal besar itu,  maka peserta didik. Mau tidak mau harus bertanya pada anak buah kapal tentang apa dan bagaimana kapal hingga ada di pelabuhan Cirebon, yang nanti akan di ceritakan kembali saat latihan di Gugus Depannya,  begitu juga saat di pantai Kejawanan, dan saat adzan magrib tiba,  di sepanjang jalan menuju pantai sudah berjejer aneka tajil yang bisa di nikmati buat berbuka puasa,  Menarik bukan? Tempat pavorif berikutnya adalah,

Keraton Kasepuhan

Di Keraton Kasepuhan disamping ngabuburit juga kita belajar sejarah Cirebon (doc.pribadi)
Di Keraton Kasepuhan disamping ngabuburit juga kita belajar sejarah Cirebon (doc.pribadi)
Pada hari biasa saja, di Keraton Kasepuhan ini sudah cukup ramai pengunjung, apalagi bulan ramadhan, dari mulai parkiran yang juga di penuhi pedagang tajil serta di dalam keraton banyak pengunjung juga yang ngabuburit sembari duduk di taman atau pendopo keraton, atau banyak juga yang keluar masuk museum atau ruangan-ruangan di dalam keraton,  seperti halnya yang di lakukan saya dan peserta didik, begitu sudah di dalam keraton mereka saya bebaskan kemana mereka mau asal jangan keluar keraton, namun tetap di beri tugas untuk mencatat apa yang mereka lihat dan fotografi dengan ponselnya,  baru bila waktu berbuka kurang dari 15 menit,  mereka sudah berkumpul dan siap-siap dengarkan adzan magrib, setelah berbuka, mereka bersama-sama melaksanakan sholat magrib di Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Tempat selanjutnya yang favorite adalah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun