Tengah malam di temani cahaya rembulan, temarannya hiasi pandangan, senyap netra menatap kerinduan, pada rembulan tuk menyampaikan
Angin malam menghempas sukma, cucuran keringat perlahan ku seka, ada rasa saat menyekanya, ada catatan telah di lukisnya
Redupnya sinar rembulan, membawaku terdiam dalam pembaringan, lewat jendela melepas pandangan, Cakrawala malam seakan berkedipan
Sunyinya malam berembulan, tertahan akan arti sebuah kerinduan, terjerumus pada lembah kepalsuan, hingga tersungkur menuai kebencian
Hampa serasa menatap rembulan, takkan ada lagi sebuah harapan, kini musnah di telan jaman, sisakan rindu berserakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!