Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Kopi Priani dengan Kopi Priyayi

16 Januari 2018   22:44 Diperbarui: 17 Januari 2018   01:06 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai saja tak ada siang

Tanpa hal yang ku pandang

Tanpa kopi yang terhidang

Tanpa hal yang bikin meradang

Kini siang tak terhidang kopi

Kursi tua kini diam menyendiri

Tak pernah ku duduki lagi

Saat menunggumu menaburkan hati

Kopi Priani kini telah berganti

Bersanding dengan para priyayi

Dalam pendopo sembari berdiskusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun