Bagi pecinta jalan-jalan, belum lengkap rasanya kalau belum mengunjungi pulau cantik yang satu ini. Yaaa... Misool adalah pulau cantik yang ada di  Timur Indonesia dan bagian dari Raja Ampat yang telah mendunia. Kali ini, saya akan berbagi informasi sekitar transportasi yang menuju ke pulau Misool.
[caption id="attachment_401419" align="aligncenter" width="270" caption="pemandangan dari tangga seribu (dok.pri)"][/caption]
Untuk menuju ke pulau Misool, kini anda tidak perlu khawatir tentang transportasinya, karena hampir setiap hari sekarang selalu ada kapal yang datang untuk mengantar dan menjemput penumpang. Anda tinggal memilih kapal mana yang anda ingin naiki. Dari yang harga tiketnya Rp. 70 ribu hingga Rp. 200 ribu. Dari yang waktu tempuhnya 5 jam hingga 10 jam perjalanan. Ada beberapa kapal yang siap mengantar anda ke pulau Misool yaitu KM. Kurisi (10 jam perjalananan), KM. Fajar Indah, KM. Fajar Mulia, dan KM. Cantika Lestari dengan waktu tempuh yang sama yaitu 5 jam perjalanan di waktu yang berbeda.
Berbeda dengan dulu yang hanya ada 1 kapal yang
[caption id="attachment_401460" align="aligncenter" width="270" caption="KMP. Kurisi menjadi kapal andalan satu-satunya saat itu (dok.pri)"]
berlayar ke pulau Misool yaitu KMP. Kurisi dan itupun hanya 2 minggu sekali dan terkadang jadwalnya tidak bisa ditentukan. Meskipun demikian Kurisi menjadi kapal andalan satu-satunya bagi masyarakat saat itu. Kedatangan kapal Kurisi yang akan mengantar dan menjemput penumpang menjadi hiburan tersendiri bagi warga. Karena pada saat itu akan ada banyak makanan mulai dari kue, buah-buahan,dan nasi bungkus yang dijajakan warga setempat. Suasana jembatan yang digunakan sebagai dermaga itupun disulap layaknya pasar dadakan. Perahu-perahu dari kampung sebelahpun ramai berdatangan. Warga yang akan berangkat/menjemput ataupun yang hanya sekedar ingin melihat kapal berdatangan ke jembatan.
[caption id="attachment_401461" align="aligncenter" width="243" caption="KM. Cantika Lestari yang berlabuh di laut"]
Sekarang kapal besar banyak berdatangan, malah hampir setiap hari, walaupun kapal tersebut tidak bisa sandar di jembatan seperti kapal Kurisi. Yaa... bagi kita yang baru datang ataupun berangkat harus memakai perahu untuk menyeberang lagi, karena kapal tidak bisa sandar. Dermaga yang hanya terbuat dari kayu itu membuat kapal tidak berani untuk sandar, karena takut merobohkan dermaga tersebut. Tapi semua itu dipastikan tidak akan berlangsung lama, karena dermaga besar yang sesungguhnya sedang dalam pengerjaan. Kapal-kapal tersebut tidak perlu berlabuh lagi, para penumpangpun tidak perlu
[caption id="attachment_401463" align="aligncenter" width="270" caption="KM. Fajar Indah yang datang bersamaan dengan terbitnya fajar (dok.pri)"]
memakai perahu lagi. Banyaknya kapal-kapal yang berdatangan membuat penumpangnya pun menjadi berkurang. Kalau dulu memakai Kurisi kita harus setengah mati berdesak-desakan dengan penumpang lain dan harus datang ke kapal sehari sebelum berangkat untuk mencari tempat, sekarang justru naik kapal seolah kapal itu kita yang carter. Malah kadang datang hanya mengantar atau menjemput 1 penumpang saja. Semua terasa sangat istimewa...
Bagi para pelajar/mahasiswa, gunakanlah kartu pelajar atau mahasiwa anda, karena dengan begitu kita tidak perlu mebayar tiket penuh, kita hanya diminta membayar Rp. 150 ribu saja. Di dalam kapal kita juga akan mendapatkan jatah makan, jadi kita tidak perlu khawatir kelaparan. Tapi bagi anda yang takut untuk menyeberang, anda bisa menggunakan kapal Kurisi, meskipun jarak tempuhnya 2 kali lipat lebih lama dari kapal lainnya, tapi kapal tersebut cukup nyaman, dan andapun tidak perlu membayar mahal, cukup Rp. 70 ribu saja. Nah... sekarang terserah anda, kapal mana yang akan anda gunakan. Semua punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi kami pastikan semuanya aman dan nyaman. Selamat berlayar yaa...
