Mohon tunggu...
Eva K Holm
Eva K Holm Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tukang insinyur yang doyan jalan jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengembara di Praha

15 November 2012   17:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:17 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi saya memang jalan-jalan. Jika ada duit lebih dan waktu luang lebih, sudah gatal rasanya kaki ini untuk berangkat. Untungnya karena saya tinggal di salah satu negara Eropa yang mempunyai perjanjian visa Schengen dengan negara2 lain, acara jalan2 cuma butuh beli tiket dan angkat koper. Jangan lupa, bahwa Republik Ceko tidak menggunakan mata uang Euro seperti mayoritas negara di Eropa, jadi harus menukarkan uang ke Czech Koruna, mata uang setempat. Akhir musim panas tahun ini saya berkesempatan jalan-jalan ke Praha, kota cantik Bohemia di Eropa timur. Dari airport di Praha ke city center sangatlah gampang, dan biayanya lumayan murah. Info lengkapnya bisa dilihat disini, dan kebetulan saya dan teman saya memilih opsi nomor satu, yaitu naik bis #119 sampai ke ujung metro line A di Dejvicka, dari situ kami naik metro ke arah Wencelas Square, metro stop terdekat dengan hotel kami di pusat kota Praha. Praha adalah kota tua yang didekorasi bangunan2 kuno bergaya bohemia dan beratap runcing. Cantik dan Eropa sekali. Yang terkenal dari Praha adalah astronomical clock yang ada di sebelah kiri gambar. Banyak orang yang berkumpul untuk menyaksikan astromical clock ini berdetik, juga masuk ke menara jam nya. Kebetulan karena waktu kami terbatas, jadi kami hanya melihat2 dari luar saja.

Menurut kami yang berdomisili di salah satu negara Skandinavia yang terkenal dengan biaya hidup yang mahal, Praha adalah kota yang sangat murah. Makanan di restaurant, barang2 yang dijual toko, harganya bisa kurang dari separuh yang biasa kami lihat di negara tempat tinggal kami. Kami sempat makan siang di restaurant yang agak jauh dari keramaian (tips jalan2: selalu carilah tempat makan yang dikunjungi oleh orang lokal, dijamin ke otentikannya. Caranya? Jangan masuk ke restaurant2 di daerah turis yang makanannya mungkin membosankan dan harganya pasti lebih mahal daripada restaurant yang melayani orang lokal) dan pas kami melihat daftar menu dan harganya, sampai kami nggak percaya dengan harga yang tertera. Apakah kita yang salah menghitung? Tapi memang ternyata harga2 makanan disana murah sekali. Satu gelas besar bir yang biasanya harganya sekitar seperempat dari harga satu gelas bir di negara tempat tinggal kami :) Jalan-jalan ke Praha, jangan lupa menengok keatas, melihat atap kota yang luar biasa cantik dan dekorasi gedung2 kuno yang macam2 dan unik
Fancy wall
Fancy wall
Charles bridge, jembatan terkenal di Praha juga jangan lupa dilewatkan
Charles Bridge
Charles Bridge
Selain Praha, kita sempat mengunjungi kota kecil bernama Kutna Hora yang terkenal dengan kapel tengkoraknya. Dari Praha, kita naik kereta sekitar 1 jam ke kota ini. Saya sempat underestimate dengan layanan transportasi umum di Praha, terutama dengan servisnya, tapi ternyata membeli tiket kereta di stasiun utama Praha sangat cepat dilayani dan efisien. Semua pengumuman ada dalam tiga bahasa (bahasa Ceko, bahasa Inggris dan bahasa Jerman). Kapel tengkorak ini terletak agak diluar kota.
Skulls and Bones
Skulls and Bones
Isi kapel ini? Ya tentu tengkorak dan tulang2
DSC_7244
DSC_7244
Kebanyakan tengkorak dan tulang2 yang ditumpuk disini adalah korban epidemi jaman dulu (ceritanya bisa dibaca lebih lengkap disini), tapi yang jelas ini kapel tidak ada suasana horor sama sekali, justru malah tengkorak2 dan tulang2 ini dibuat untuk mendekorasi kapel ini.
DSC_7235
DSC_7235
Selepas acara melihat2 kapel ini, kami jalan2 ke kota Kutna Hora yang sepi. Sayang saat ini saya sudah terlalu lelah untuk mengambil gambar, jadi maaf tidak ada foto :) Sekian cerita saya dari Praha dan Kutna Hora, semoga memberi inspirasi jalan2 ke Praha. Semua foto adalah milik pribadi. Mohon minta ijin dulu sebelum menggunakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun