Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjejak Langit di Atas Awan: Catatan Perjalanan ke Puncak Fansipan, The Roof of Indochina

19 Oktober 2025   14:47 Diperbarui: 20 Oktober 2025   14:10 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan ke Puncak Fansipann | Dokumentasi Pribadi

Gunung Fansipan, sang The Roof of Indochina berdiri tegak menembus awan pada ketinggian 3.143 meter. Pemujaan pada Sang Buddha, menjadi langkah awal penelusuran puncaknya bagi mereka yang meyakininya. Sebuah monumen berbentuk piramida logam, menandai keberadaan puncaknya. Sementara di titik sedikit rendah dibawahnya, sebuah tiang bendera tinggi menjulang; mengibarkan bendera kebangsaan Vietnam diiringi lagu kebangsaan Vietnam Tin Qun Ca/"Marching Song."  Sebuah upaya bangsa menanamkan rasa patriotisme pada warga negaranya. Sejatinya Fansipan bukan sekadar destinasi wisata indah tapi juga perjalanan batin yang menyejukan jiwa. 

Menjajak Langit di Atas Awan

Kota Sapa yang cantik, the little town from Paris, hari ini harus kami tinggalkan; walau terasa belum puas mengeksplorasinya, karena Kirana eksplorer harus melanjutkan perjalanannya. 

Dalam agenda perjalanan, Sun World Fansipan Legend menjadi tujuan awal menuju puncak fansipan. Puncak di mana perjalanan wisata diiringi langkah spiritual menuju Sang Buddha, bagi  mereka yang meyakininya.

Pagi itu suhu tak telalu dingin. Walau hujan gerimis menyambut kedatangan kami saat tiba di Sun World Fansipan Legend. Namun semangat para pendaki dan wisatawan tak pernah surut. Jalan sedikit menanjak seakan tak terasa berat. Taman dengan dekorasi indah di sekilingnya membuat wisatawan sibuk mengekspresikan diri di layar smartphonenya.

Pemandangan indah penuh pesona sudah tersaji sejak melewati batas awal gerbang masuk utama. Di sisi kiri, lembah dan hutan hijau pegunungan Fansipan seakan sudah memanggil dan menantang kita untuk menaklukkannya. 

Deretan bunga warna warni dengan dekorasi cantik dan tertata rapih, menjadikan jalan utama menuju "cabel car" begitu semarak dengan gairah kehidupan dan semangat untuk menaklukan Fansipan.

Semua menatap ke arah yang sama: langit. Di situlah puncak Fansipan, sang Roof of Indochina, berdiri tegak menembus awan pada ketinggian 3.143 meter. Bagi sebagian orang, ini hanyalah destinasi wisata yang indah pebuh pesona. Tapi bagi yang lain Fansipan, juga perjalanan spiritual batin mencari kedamaian jiwa.

 Sun World Fansipan Legend | Dokumentasi Pribadi
 Sun World Fansipan Legend | Dokumentasi Pribadi

Dari Sapa Menuju "Langit"

Kereta gantung bergerak perlahan, menembus lapisan kabut seperti perahu melintasi samudra putih. Jarak tali atau lintasan dari sistem kereta gantung Sun World Fansipan Legend Cable Car yang membawa pengunjung ke puncak Fansipan  sekitar 6,292.5 meter (6.3 km). Dengan perbedaan ketinggian antara stasiun keberangkatan dan puncak mencapai sekitar 1.410 meter. Sistem ini menggunakan teknologi "three-rope" (tiga kabel utama) yang memungkinkan lintasan yang panjang dan perubahan ketinggian yang signifikan dengan stabilitas tinggi.

Gandola Cabel Car memiliki kapasitas kabin untuk 30-35 orang. Kapasitas sistem rata-rata hingga 2.000 penumpang per jam. Dengan waktu perjalanan sekitar 15 menit dari lembah ke dekat puncak. Jumlah kabin gondola yang dioperasikan oleh sistem kereta gantung Fansipan Cable Car di puncak Fansipan adalah 33 kabin penumpang.

Pemandangan Indah di Sun World Fansipan Legend | Dokumentasi Pribadi
Pemandangan Indah di Sun World Fansipan Legend | Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun