Sapa mengajarkan bahwa pembangunan pariwisata bukan soal membangun lebih banyak beton, melainkan menciptakan ruang di mana identitas lokal tetap menjadi jiwa destinasi.
Inspirasi Smart Travel ala Mr.K
Perjalanan ke Sapa mengajarkan satu hal: smart travel bukan sekadar efisiensi biaya atau waktu, melainkan kemampuan membaca makna di balik kabut. Sapa menunjukkan bahwa keindahan lahir dari keseimbangan; antara tradisi dan modernitas, antara menjaga dan membuka, antara lokal dan global.
Setiap langkah di jalan berbatu, setiap hirupan udara dingin pagi hari, adalah pengingat bahwa perjalanan sejati selalu soal keterhubungan; dengan alam yang membisikkan kesejukan, dengan budaya yang mengajarkan kearifan, dan dengan diri kita sendiri yang kerap lupa arti jeda. Inilah yang menjadikan Sapa lebih dari sekadar destinasi. Ia adalah cermin perjalanan, tempat kita belajar menjadi pejalan yang lebih bijak dan lebih rendah hati.
Dan perjalanan The World Traveller Kirana Tour masih akan berlanjut. Menapaki bumi Allah yang terbentang luas bukan sekadar mengejar kepuasan, melainkan menjemput makna. Karena dalam setiap langkah, ada panggilan Ilahi: “Berjalanlah di muka bumi, nikmati rezeki yang telah Aku bentangkan.” Maka, setiap destinasi bukan hanya panorama, melainkan ayat-ayat perjalanan yang mengingatkan kita akan Sang Khaliq; bahwa traveling adalah ibadah, dan keindahan adalah bagian dari karunia-Nya.
Jkt/25092025/Ksw/157
Kusworo : Pecinta dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Bumi dan Ciptaan Allah Azza wa Jalla yang Maha Luas dan Indah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI