Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"First Principle Thinking" Berpikir Kreatif ala Elon Musk

4 April 2024   15:30 Diperbarui: 7 April 2024   00:03 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
First Principle Thinking melihat perspektif lain suatu subjek dari unsur essensialnya | Dok.Freepik.com

Elon Musk juga mendirikan Perusahaan yang focus pada energi surga, yaitu SolarCity. Perusahaan dengan visi Elon Musk yang berperan penting dalam mempromosikan adopsi energi terbarukan. SolarCity mempunyai misi untuk membuat tenaga surga menjadi lebih mudah di akses dengan harga terjangkau yang dapat digunakan oleh pemilik rumah dan industri bisnis lainnya.

Semua Perusahaan yang dibangun Elon Musk memiliki visi untuk mengurangi dampak lingkungan dengan menggantikan energi fosil dengan energi bersih dan berkelanjutan. Semua konsep bisnis yang dibangun Elon Musk mencakup mobilitas, energi surya dan penyimpanan energi.

Perubahan yang diusung Elon Musk menuju energi bersih dan berkelanjutan dengan inovasi dan komitment yang dibuatnya, menjadikan Elon Musk sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam teknologi industry saat ini. Semua dimulai dengan konsep perpikir "First Perspective Thinking".

Apa sih manfaat menggunakan "First Principle Thinking" ?

Beberapa manfaat bagi seseorang ketika terbiasa menggunakan first principle thinking dalam melihat sebuah subjek atau masalah dihadapannya dapat dijelaskan sebagai berikut :

  • Menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.Terbiasa memandang dan menyelesaikan masalah dari asumsi dasar yang kita tahu benar adanya, menjadikan seseorang berpikir kreatif. Ia akan mampu menggabungkan ide-ide dari berbagai bidang dan membuka peluang menemukan solusi baru yang belum pernah dipikirkan sebelumnya.
  • Memecahkan masalah jadi lebih efektif. Dengan memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang mudah dianalisis, dan memahami asumsi dasar yang benar, seseorang dapat mengidentifikasi akar permasalahan dan mengambil solusi terbaik dan efisien dalam mengatasinya.
  • Keputusan yang diambil pun jauh lebih baik. Dengan mempertimbangkan fakta-fakta fundamental, seseorang dapat menghindari bias dan asumsi yang tidak berdasar. Hal ini membantu pengambilan keputusan yang lebih rasional dan terinformasi.
  • Kemampuan Analitis Meningkat.Cara berpikir first perspective ini melibatkan analisis mendalam dan pemahaman yang lebih baik terhadap suatu situasi, yang kesemuanya memperkuat kemampuan menganalisis masalah dan mengambil tindakan yang tepat.
  • Tidak tergantung pada cara berpikir yang sudah ada (Status Quo). Dengan terbiasa bertanya apa yang menjadi fundamental kebenaran sejati dari segala sesuatu dan tidak mengandalkan asumsi tak berdasar, seseorang dapat terhindar dan terjebak dalam cara berpikir yang sudah ada. Semua ini akan membuka pintu perubahan dan inovasi yang lebih besar.

Sehingga bisa kita katakan bahwa, First Principles Thinking adalah alat bantu yang kuat untuk mengembangkan pemikiran kritis dan menciptakan solusi yang lebih tepat. Tentunya untuk perubahan yang lebih baik lagi.

Bagaimana Tahapan Pencapaian First Principle Thinking ?

Kemampuan menggunakan First Principle Thinking dalam melihat semua subjek kejadian atau permasahan dalam kehidupan harus dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Sejatinya, cara berpikir ini tidak datang dengan tiba-tiba dalam diri kita. Perlu pelatihan dan kebiasaan terus menerus, sehingga ia menjadi pola yang baku dalam cara berpikir kita.

Namun setidaknya kita bisa belajar dari tahapan-tahapan berpikir first principle ini, sehingga kita mencapai pemahaman tentang apa yang pasti benar dalam prinsip kerjanya.

Mulailah dengan mengidentifikasi Masalah atau buat Pertanyaan.

Identifikasi masalah yang sebenarnya. Dengan kata lain cari "kata kunci" masalah tersebut atau sampaikan pertanyaan yang ingin Anda pecahkan. Misalnya; "Bagaimana kita dapat mengurangi limbah produksi produk buah kelapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun