SMAN 1 Bangsal, Mojokerto menjadi saksi kolaborasi produktif antara dosen Prodi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan 21 guru MGMP Kimia dari berbagai SMA negeri dan swasta di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema "Penguatan Kompetensi Digital melalui Workshop dan Monitoring Implementasi Media Berbasis ICT" ini digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Acara dibuka secara resmi oleh Mudianto, S.Pd., M.M., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif kolaboratif ini yang menjadi bagian dari penguatan kompetensi guru seiring tuntutan era digital.
Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Kusumawati Dwiningsih, M.Pd., selaku ketua tim dosen dari kelompok keahlian media pembelajaran, yang juga bertindak sebagai moderator dan fasilitator refleksi di akhir sesi. Ia menyampaikan materi utama yang mencakup strategi pembelajaran digital, praktik penggunaan media berbasis ICT, serta integrasi ke dalam RPP dan asesmen berbasis digital.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh pendidikan, antara lain Imron Rosadi, S.T., M.Kom. selaku Kasi SMA/PKLK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, Dr. Muh. Djasuli, M.Pd. sebagai Pengawas Pembina MGMP Kimia, Rini Trisno Wulan Tantri, S.Pd. selaku Pengawas SMA Kabupaten Mojokerto, serta Wardoyo, S.Pd., M.MPd., Kepala SMAN 1 Bangsal yang turut memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Dr. Muh. Djasuli menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan guru di lapangan sebagai bentuk kolaborasi yang saling menguatkan. Ia menyoroti urgensi pembelajaran berbasis deep learning yang mampu menumbuhkan pemahaman konseptual mendalam, selaras dengan arah kebijakan Kemendikdasmen.
Rangkaian kegiatan berlangsung dalam format workshop interaktif yang dikemas secara atraktif. Prof. Dr. Achmad Lutfi, M.Pd. membuka sesi materi dengan pemaparan tentang literasi digital dan tantangan guru di era 5.0. Selanjutnya, Dr. Kusumawati Dwiningsih, M.Pd. memandu praktik langsung pembuatan media pembelajaran menggunakan berbagai platform digital seperti Canva, Liveworksheets, dan Edpuzzle.
Antusiasme peserta semakin terasa saat sesi praktik mandiri dimulai. Didampingi Dr. Sukarmin, Rusly Hidayah, M.Pd., dan Findiyaniasih, M.Pd., para guru merancang draf media pembelajaran digital berbasis kebutuhan nyata di kelas masing-masing.
Sesi berikutnya dipandu oleh Prof. Dr. Mitarlis, M.Si., yang memperkaya wawasan peserta dalam menyusun strategi implementasi dan asesmen media berbasis ICT ke dalam RPP dan modul ajar. Diskusi studi kasus dan pemetaan indikator juga menjadi bagian penting untuk memastikan media yang dikembangkan dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi, diskusi kelompok, serta penyusunan rencana tindak lanjut untuk tahap pengembangan berikutnya. Para peserta menyampaikan apresiasi atas materi dan pendampingan yang diberikan, serta menyatakan komitmennya untuk menerapkan hasil pelatihan dalam proses pembelajaran kimia di sekolah masing-masing.
"Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Kami jadi lebih percaya diri menggunakan media digital di kelas. Pendampingannya juga menyenangkan dan aplikatif," ujar Ibu Nining, salah satu guru Kimia dari SMAN di Mojokerto.
"Baru kali ini saya bisa membuat media pembelajaran sendiri dari awal hingga siap digunakan di kelas. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan," tambah Bapak Hadi, guru Kimia dari sekolah swasta peserta workshop.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI