Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Memperjuangkan Pendidikan Anak di Situasi Jalanan

7 Mei 2016   20:49 Diperbarui: 13 Mei 2016   14:00 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Volunteer SSCJ dalam menyuarakan hak pendidikan anak di situasi jalanan

Hari Pendidikan Nasional yang diperingati tepat pada 2 Mei 2016 pantas untuk mengevaluasi kembali pendidikan yang ada di Indonesia. Kali ini Save Street Child Jogja (SSCJ) ikut andil untuk mengevaluasi pendidikan di Indonesia terutama untuk anak-anak di situasi jalanan. Aksi tersebut dilakukan di kawasan Tugu Yogyakarta pada pukul 15.40 WIB sampai 17.30 WIB.

Aksi dilakukan dengan membagikan selebaran kertas kepada pengendara yang sedang melintas di kawasan Tugu. Selebaran tersebut menjelaskan tentang susahnya anak di situasi jalanan dalam memperoleh pendidikan. Beberapa volunteer juga membentangkan spanduk bertuliskan, berikan akses pendidikan ntuk anak di situasi jalanan, tepat di samping Tugu Yogyakarta.

Pendidikan untuk anak situasi jalanan tidak bisa mendapatkan pendidikan karena mereka tidak memiliki identitas. Pemerintah pun hingga saat ini belum memiliki akses pembuatan identitas yang cukup ramah terhadap mereka. “Mereka juga nggak bisa sekolah karena kepentok masalah ekonomi”, tutur Riezky (21) selaku volunteer SSCJ (2/5).

Menurut penuturan Riezky, anak di situasi jalanan mengalami kesusahan dalam ekonomi. Bahkan untuk sekedar mengikuti kejar paket saja mereka harus mengeluarkan uang yang dinilai cukup besar bagi mereka. Maka, materi untuk pendidikan murah di Indonesia juga disuarakan oleh SSCJ dalam kampanye tersebut.

Bener nih, pendidikan emang mahal sekarang nggak kayak dulu. Masuk universitas aja mahal sekali puluhan juta” aku Budi (68), masyarakat yang ikut memerhatikan aksi dari SSCJ.

Aksi kampanye kreatif ini diharapkan mampu menciptakan sebuah kesadaran baru atas situasi anak-anak di jalanan bagi masyarakat sekitar. Jika mengandalkan aksi dari pemerintah saja memang tidak cukup. Maka, SSCJ mengharapkan masyarakat juga perlu tahu tentang pendidikan anak di situasi jalanan. Bahkan bisa ikut mengulurkan tangannya untuk membantu pendidikan anak-anak karena memperoleh pendidikan yang baik adalah hak untuk seluruh anak. (KIM) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun