Pertama-tama tulisan ini saya buat terutama bagi mereka yang juga akan mengikuti Konferensi Internasional untuk pertama kalinya dan sedang mencari tahu seperti apa itu Konferensi Internasional, mengapa ? karena saya pun mengalami hal yang sama saat akan mengikuti konferensi internasional untuk pertama kalinya, meski baru pertama kali tentu kita ingin memberikan yang terbaik, bukan ?
Nah, konferensi internasional yang pertama kali saya ikuti yakni The First International Conference on Women and Contemporary Issues yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Gender dan Anak, Universitas Islam Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini baru saja selesai dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022.Â
Awal mula, sekitar akhir April, saya diajak oleh sahabat saya, Elis, untuk menulis Paper bersama dengan salah satu temannya asal Kalimantan, Kiki. Ini pun pertama kalinya saya berkolaborasi menulis Paper  lintas pulau, tentunya saja thanks to Gmeet dan Whatsapp kami pun lancar berkomunikasi, alhasil setelah kurang lebih 2 bulan mengerjakan paper tersebut, sehari sebelum deadline (4 Juli 2022) pengumpulan abstrak pun kami kirimkan.
Meski tidak berharap akhirnya di tanggal 25 Juli, kami mendapat balasan email yang mengabarkan bahwa Abstrak kami diterima dengan judul Tinjauan Perspektif Human Security Pada Pernikahan Anak di Indonesia. Senang ? tentu saja, namun ini artinya kami harus bekerja keras untuk menyelesaikan Full Paper kami sebelum tanggal 30 September 2022.
Akhirnya, kami berhasil menyelesaikan Paper tersebut dan mempresentasikannya di hadapan orang-orang yang menurut kami sudah sangat berpengalaman dan expert di bidangnya ini, namun kami bertiga hanya terus mengucapkan 1 kata untuk satu sama lain yakni Semangat !.
Meski saya ceritakan bagaimana awalnya saya bisa mengikuti Konferensi internasional dari proses penulisan Paper sampai hari presentasi, tentu secara pribadi saya merasa prosesnya tidak sesingkat beberapa paragraf diatas, tentu ada kendala dan tantangan selama menulis Paper dan juga saat hari H mempresentasikan tulisan kami tersebut namun ada juga hal-hal yang kami lakukan untuk membantu kami bisa menyelesaikan Paper dan mempresentasikannya.
Berdasarkan pengalaman saya ikut konferensi kemarin, terkait presentasi, sebelumnya kalian akan dikabari oleh penyelenggara mengenai hari dan waktunya, selain itu juga kalian akan mulai dengan mengikuti Opening Ceremony, lalu mendengarkan Keynote Speaker dan kemudian masuk ke dalam Parallel Session, nantinya dalam sesi ini kami sudah dibagi per kelompok berdasarkan topik tulisan. Karena saya ikut konferensinya via zoom jadi pastikan aplikasi zoom kalian dapat berfungsi lancar dan jika perlu catat/print email berisi link zoom yang akan kalian gunakan serta pastikan apakah ada perbedaan waktu pelaksanaan misalnya kalau saya waktu itu WIT dan penyelenggara menggunakan WITA.
Pertama, saat melihat tema dan pilihan topik yang akan kita pilih, waktu itu ada 9 topik yang ditawarkan dan langsung kami bagi rata 3:3 dan memutuskan saat pertemuan berikutnya kami akan memaparkan isu apa yang kami dapatkan dari topik tersebut dan akhirnya menentukan final topic --nya. Saran saya, jangan merasa tidak enakan/sungkan jika kalian tertarik pada salah satu topik baik punya kalian atau teman kalian dan kemukakan alasan kalian kenapa memilih topik itu, begitu juga kalian harus mendengarkan alasan teman kalian.
Kedua, saat menulis, saran saya kalian sepakati untuk membuat 1 folder penyimpanan bersama terkait Paper tersebut, waktu itu kami putuskan membuat 1 folder Google Drive dan kami dapat mengedit Paper-nya bersama menggunakan Google Document, sekaligus ini bisa menghindari misalnya laptop/PC kalian rusak dan lebih terorganisir.
Ketiga, masih dengan proses menulis, waktu itu kami bagi tiap bagian akan ditulis oleh siapa, namun tidak semudah itu, kendala kami yakni kami masing-masing memiliki pekerjaan utama yang membuat kami kadang belum sempat meluangkan waktu untuk menulis ataupun masalah kesehatan, disaat inilah, kalian harus membuang ego dan pikiran masing-masing seperti "inikan sudah dibagi dan menjadi tanggung jawab masing-masing", memang betul, namun jika seperti itu maka kemungkinan projek kalian tidak lanjut ataupun orang tersebut mengundurkan diri, makanya kalian harus bekerja sama menutupi kekurangan satu sama lain, dan memberikan kesempatan orang tersebut untuk memberikan kontribusinya untuk tim di lain waktu.
Keempat, menjelang presentasi jika pihak penyelenggara tidak memberitahukan durasi presentasi kalian perlu tanyakan, hal ini agar yang bertanggung jawab mempresentasikan Paper  dapat berlatih dan menyiapkan bahan presentasinya sesuai waktu yang diberikan dan memastikan poin-poin penting dapat tersampaikan pada peserta konferensi. Saran, waktu itu H-1 sebelum konferensi kami berlatih bersama dan saling memberi masukkan pada anggota kelompok kami yang bertugas mempresentasikan Paper.
Kelima, saat akan membuat materi presentasi pastikan kalian tidak memasukkan seluruh isi Paper dalam ppt kalian, cukup bagi per poin-poin, waktu itu karena tidak punya bayangan design ppt seperti apa yang biasa dipresentasikan di konferensi tingkat internasional, saran saya kalian bisa coba search di youtube, ada banyak sekali contoh referensinya, punya kami waktu itu kami buat terdiri dari Cover, Introduction, Literature Review, Methodology, Result & Discussion dan terakhir Conclusion serta jumlah slide kami hanya 10 slide, saat konferensi bahkan ada yang hanya 8 slide saja.
Terakhir, pastikan kalian membuat timeline, batasan waktu untuk setiap proses pengerjaan, agar kalian tetap on track dan tidak terlambat deadline, dari sini kalian juga bisa belajar untuk bagaimana memanagement waktu yang baik.Â
Sebagai tambahan, untuk diketahui juga bahwa kegiatan konferensi bisa saja seharian maka dari itu kalian harus pastikan kalian dalam kondisi yang bugar dan tidak begadang sehari sebelumnya, apalagi jika konferensi diselenggarakan secara offline dan online, pengalaman saya waktu itu online, sudah standby dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, maka pastikan koneksi internet kalian lancar, jika kalian menggunakan wifi (*ndi*me), saran saya sediakan juga cadangan paket internet di Handphone kalian dan pastikan laptop juga dalam kondisi sudah ter-charger, menghindari kondisi tiba-tiba lampu padam, seperti halnya pepatah populer, Sedia Payung Sebelum Hujan.
Semoga tips dan kendala yang saya dan teman-teman saya hadapi tersebut, bisa membantu teman-teman agar menjadikan pengalaman pertama teman-teman mengikuti Konferensi ataupun kegiatan serupa bisa lebih baik, walaupun teman-teman merasa membuat kesalahan, ingat itu hal yang wajar dan manusiawi, setidaknya teman-teman berani untuk menulis bab baru dalam cerita kehidupan teman-teman.
Oh iya, tips yang paling penting, sebelum konferensi, jangan lupa berdoa ya. ^^
