Mohon tunggu...
kusfandiari abu nidhat
kusfandiari abu nidhat Mohon Tunggu... Editor - Mengekspresikan Diri dengan Berbagai Cara

Sembilan belas tahun di Mojokerto, satu tahun di Surabaya, dan empat puluh tahun lebih di Ngawi. Hidup itu mengalir. Mengikuti irama, menangkap segala makna, dan menikmati. Memberi manfaat bagi sesama, tanpa batas dan sebisa mungkin. Peduli, kritis, dan mencarikan solusi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menghadiri Mahalul Qiyam

28 November 2021   14:40 Diperbarui: 28 November 2021   14:43 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

dan bingung (tidak mampu menyifati dengan sempurna)

Wa shaltullaahi taghsyaa 'adda tahriiris-suthuuri 

Dan shalawat Allah semoga tercurah

Ahmadal hd Muhammad shhibal wajhil munri

Untuk Ahmad sang petunjuk yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah yang bersinar.

Anta lirrusuli khitmu anta lil maul syakuuru

Engkau penutup para Nabi, engkau syukur dari para hamba

'Abdukal misknu yarjuu fadlakal jammal ghafru

Budakmu yang miskin mengharapkan keutamaanmu yang besar

Fiika qad ahsantu dhann y basyru yaa nadzru

Padamu aku bersangka baik, wahai pemberi kabar gembira, wahai pemberi peringatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun