Mohon tunggu...
Kurniawan Santoso
Kurniawan Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya Kurniawan Santoso seorang pemuda dari desa yang bercita-cita ingin berkonstribusi dalam pembangunan negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Pembangunan Desa Banyubiru

24 Juni 2022   10:46 Diperbarui: 24 Juni 2022   11:06 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan Ketua BUMDes (sumber dok. pribadi)

Radio Komunitas yang dimiliki oleh Desa Banyubiru (sumber dok. pribadi)
Radio Komunitas yang dimiliki oleh Desa Banyubiru (sumber dok. pribadi)
  • Hasil Pengamatan

Pembangunan fisik di Desa banyu biru tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) setiap kepala desa yang terpilih itu harus membuat RPJMDes menjabarkan visi misi, setelah itu setiap tahunnya di breakdown menjadi RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa) disesuaikan dengan anggaran desa yang ada yang terdiri dari anggaran pemerintah pusat hingga anggaran dari pemerintah daerah dan ada pendapatan asli desa akan tetapi untuk menuju RPJMDes dan RKPDes harus melalui musyawarah dusun untuk teknis pengalian musyawarahnya melalui kepala dusun terlebih dahulu setelah musyawarah dusun baru di musyawarahkan ditingkat desa disitu ada prioritas baik pembangunan fisik dan non fisik itu tertera dalam RPJMDes jadi 6 tahun yang akan datang jadi RPJMDes sudah tersusun sejak awal terpilihnya kepala desa berdasarkan dari masukan dan kajian dari masyarakat dan disesuaikan dengan anggaran, tentunya dari pemerintahan desa harus membuat langkah-langkah kebijakan yang diambil dari Peraturan dasar tentang RKPDes dan RPJMDes yang disetujui dari BPD baru bisa dijalankan. Langkah-langkah pembangunan mulai dari jalan aspal, rabat beton, talud, pengadaan air bersih, dan pembangunan yang lainnya tercantum dalam RKPDes kalau tidak tercantum pemerintah desa tidak bisa menjalankan pembangunan tersebut jadi harus mengikuti alurnya

pemerintah desa selama ini membangun keterbukaan dan transparansi pelayanan di berbagai unit desa seperti perangkat desa yang terdiri dari BPD, LKMD, PKK, Karang Taruna, RT dan RW semua ditata dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap warga Desa Banyubiru, seperti contoh segala pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah desa baik dari dana desa APBDes I dan APBDes II, anggaran dari pemerintah pusat dan daerah harus transparan dan dilaporkan lewat Website desa, media social desa, aplikasi digital desa, dan radio komunitas desa selain di laporkan lewat papan informasi. Pembayaran terkait dengan pembangunan tidak lagi menggunakan uang cash/tunai akan tetapi melalui pembayaran non tunai seperti kegiatan pembangunan dibawah 25 juta ditranfer oleh bendahara desa, kegiatan pembangunan desa dengan anggaran 25-50 juta ditransfer oleh bendahara desa dan sekdes, pembanguna desa dengan anggaran diatas 50 juta ditransfer oleh bendahara desa, sekdes, kepala desa, dan BPD, dalam hal tersebut waktu pembangunan menjadi lebih efisien selain dengan adanya pembangunan fisik harus diseimbangkan juga pembangunan sistem dan  pembangunan SDM

Prestasi Desa Banyubiru dalam hal ini juga menjuarai dalam kategori desa terbaik se-Jawa Tengah dan  se-Indonesia dan juga Desa Banyubiru ditetapkan oleh KPK menjadi desa pelopor anti korupsi

Desa banyubiru memiliki fasilitas BUMDes yang mana dalam BUMDes memiliki produk-produk hasil karya dari warga desa seperti telur asin, kopi, gula aren, jahe, kerajinan tangan, tidak hanya itu didesa Banyubiru meiliki fasilitas radio komunitas yang dijalankan oleh pemuda dan pemudi desa Banyubiru

Pelayanan dalam surat menyurat hal ini sudah menggunakan sistem aplikasi jadi warga tidak perlu mengantre untuk pembuatan surat menyurat tinggal bukak aplikasi nantinya surat bisa diambil di kelurahan atau bisa pegawai kelurahan mengantarkan surat tersebut ke warga yang membutuhkan


Desa Banyubiru juga menjadi desa edukasi yang mana setiap pemerintahan desa seluruh Indonesia bisa datang untuk belajar tata kelola pemerintahan di Desa Banyubiru contohnya dari daerah Bangka Barat, Karawang, Bangkalan, dan Tapanuli Utara sudah datang ke desa Banyubiru untuk mempelajari tata kelola pelayanan desa

2019 awal perjalanan program digitalisasi desa dengan mengelola data base kependudukan secara komplit dan terperinci kemudian menawarkan kepada masyarakat kemudian dibuatkan aplikasi untuk pelayanan online

Selama memimpin di desa banyubiru bapak anggoro menjadi sosok panutan mengkoordinir perangkatnya sangat bagus sekali SDM di pemerintahan desa rata-rata sudah sarjana

Wawancara dengan Ketua BUMDes (sumber dok. pribadi)
Wawancara dengan Ketua BUMDes (sumber dok. pribadi)
  • Kesimpulan

Adapun dalam rangka memacu pengembangan potensi diperlukan juga kontribusi Pemerintah Desa dengan cara pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung proses pengembangan potensi baik dibidang permasyarakatan dan dibidang pertanian. Kontribusi dalam pertanian bisa dilakukan dengan cara pembangunan sistem pengairan yang baik dan merata (mengingat Desa Banyubiru dekat dengan rawa sehingga sering terjadi banjir pada saat musim hujan), bantuan pupuk, atau bantuan non financial kepada para petani melalui penyuluhan dan penambahan wawasan pertanian. Maka dari itu, Desa Banyubiru akan terus berkembang karena adanya kerja sama dan komunikasi yang baik antara Pemerintah Desa dan masyarakatnya. Hal ini sudah berjalan sampai sekarang dan semoga bisa ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun