Keuntungan    = (1.250 x 1000) - (1.260 x 1000) + (133 x 1.000)
               = Rp. 1.2500.000 - Rp. 1.260.000 + Rp. 133.000
               = Rp 123.0000
Â
Note : anggap investor A membeli 1000 lembar saham dan pajak + komisi tidak dihitung.
Â
Sehingga investor akan memperoleh keuntungan Rp. 123.000 dengan uang Rp. Rp. 1.260.000 dalam sehari yang berarti yield menjadi 10,5% pun investor masih menyukai dikarenakan lebih tinggi dari bunga bank yang umumnya hanya 6% pertahun.
Namun pasar modal tidak lah semudah yang kita bayangkan dan pasar modal pun tidak kenal ampun bahkan jika memiliki asumsi tersebut akan sahngat berisiko bagi investor dikarenakan harga saham yang terlalu mahal (over value) membuat saham menjadi tidak ada peminatnya apalagi jika investor mengetahui bahwa harga pasar sebelum terjadinya cum dividen hanya Rp. 378/Lembar saham maka potensi untuk kembali ke harga itu pun sangat besar. Jika iya kembali ke harga tersebut maka bukannya keuntungan melainan kerugian yang besar akan diperoleh investor yang di ilustrasikan sebagai berikut :
"Keuntungan =(harga jual perlembar x jumlah) - (harga beli perlembar x jumlah) + (dividen x jumlah)"
Maka jika dimasukan angka akan menjadi seperti berikut :
Keuntungan    = (378 x 1000) - (1.260 x 1000) + (133 x 1.000)