Mohon tunggu...
kurnianto purnama
kurnianto purnama Mohon Tunggu... Pengacara - Pengacara

Pendiri Law Office KURNIANTO PURNAMA , SH, MH. & PARTNERS, Jakarta since 1990.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gurindam Limabelas

23 April 2018   12:51 Diperbarui: 23 April 2018   13:00 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepandai-pandai menutupi kejahatan akan ketahuan jua
Sebab tak ada kejahatan yang dapat ditutup sempurna

Sepandai-pandai aturan hukum  disiasati
Akhirnya orang itu akan kewalahan sendiri

Pandai-pandailah memilih kawan
Salah-salah bisa menjadi lawan

Sewaktu kecil sering melanggar tata krama
Setelah besar  sering mendapatkan tulah

Jangan buru-buru menuntut orang sebelum teliti
Sebab tak mudah diakhiri karena orang terlanjur terlukai

Orang tidak tahu sopan santun
Dimana-mana tak dapat hidup rukun

Saat kecil mencuri ketimun di kebun
Setelah dewasa mencuri sendal di tribun

Barang siapa berkuasa tanpa hati nurani
Lama-lama akan kehilangan jati diri

Barang siapa mengadili tanpa hati nurani
Akan diadili Tuhan di akhirat nanti

Ayah mati meninggalkan warisan
Anak wajib membayar pelunasan

Aparatur hukum mesti bekerja dengan hati
Bila tidak hari tuanya sulit terlewati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun