Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Swajiwanita, Sepotong Kisah Romansa Hamid Rusdi di Tengah Kecamuk Perang

28 Mei 2018   07:47 Diperbarui: 28 Mei 2018   12:52 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prosesi pernikahan Hamid Rusdi (diperankan Mohammad Helmi Nur Fikri) dengan Siti Fatimah (diperankan Lita Aslama). Dok.foto LingkungSeni Limau Ranum

Ibu Hj.Muslicha (91) dan Ibu Retno Mastuti (61). Dok.pribadi
Ibu Hj.Muslicha (91) dan Ibu Retno Mastuti (61). Dok.pribadi

Saya bersyukur dapat bersilaturahmi ke rumah Ibu Hj Muslicha di salah satu perumahan di Gadang, bersama tim pertunjukan Swajiwanita, staf Dinas Arsip Daerah Kota Malang, pengurus Museum Reenactor Ngalam Kampoeng Sedjarah Tawangsari dan Ibu Retno Mastuti (pengurus Museum Musik Indonesia). Bapak Soffan Haryanto, suami Ibu Retno Mastuti adalah putra Hj.Soekarni (adik Hamid Rusdi). 

Dirumahnya, Ibu Retno Mastuti dan Bapak Soffan Haryanto,masih menyimpan dengan baik samurai Hamid Rusdi. Berkat budi baik dan kemurahan hati Ibu Retno Mastuti, kami dapat bersilaturahmi dengan Ibu Hj. Muslicha. Meski telah berusia 91 tahun namun Ibu Hj. Muslicha masih mengingat dengan baik sosok Hamid Rusdi."Sa'adah, istri Hamid Rusdi itu rumahnya Jodipan," cerita Hj.Muslicha (17/5/2018). Ibu Hj.Muslicha menunjukkan foto Toyib Rusdy (adik Hamid Rusdi). Dari foto tersebut kami "meng-imajinasi" sosok wajah Hamid Rusdi.

Epilog

Saya belum berhasil mendapatkan foto wajah Hamid Rusdi. Sayahanya melihat sketsa wajah Mayor Hamid Rusdi dalam buku Revolusi Fisik di Kota Malang tahun 1945-1949, skripsi, Helmi Wicaksono, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Sejarah UniversitasNegeri Malang, 2012. Ada di halaman 154.

sketsa wajah Mayor Hamid Rusdi dalam buku Revolusi Fisik di Kota Malang tahun 1945-1949, skripsi, Helmi Wicaksono, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Sejarah UniversitasNegeri Malang, 2012. Ada di halaman 154.Dok.pribadi.
sketsa wajah Mayor Hamid Rusdi dalam buku Revolusi Fisik di Kota Malang tahun 1945-1949, skripsi, Helmi Wicaksono, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Sejarah UniversitasNegeri Malang, 2012. Ada di halaman 154.Dok.pribadi.
Saya juga belum menelusuri ke sekolah-sekolah dimana Hamid Rusdi pernah belajar:

Volks school di Sumbermanjing (1919-1922); Vervolg school Ngebruk (1922-1924); Vervolg school di Malang (1924-1925); Schakel school di Malang (1925-1928); Pertanian di Walikukun Madiun (1928-1930); MULO di Malang (1931-1932); Montir di Malang (1932-1922); Boei giyugun kembu renseitai (Korps Pembela Tanah Air di Bogor (Oktober 1943-April 1944).

Hamid Rusdi pernah bekerja sebagai sopir di Penjara Besar Malang (Lowokwaru, 1942).Semoga foto wajah Hamid Rusdi masih tersimpan dengan rapi.

Buku Biografi Mayor Hamid Roesdi dihimpun oleh Bintaldam V/Brawijaya, 1989 .Dok.pribadi
Buku Biografi Mayor Hamid Roesdi dihimpun oleh Bintaldam V/Brawijaya, 1989 .Dok.pribadi
Dafila Tanico, generasi ke-4 Umar Rusdi (orangtua Hamid Rusdi), minta maaf karena minimnya informasi terkait Hamid Rusdi. "Insyaallah ramadan kali ini akan banyak menggali informasi dari seluruh keturunan Umar Rusdi." (17/5/2018). Dafila Tanico (Nico) adalah putra Fitri Yuliati. 

Saat ini Nico menjadi pendidik di SMKN 3 Kota Malang.Fitri Yuliati adalah putri ke-6 pasangan Toyib Rusdy (alm) dan Hj Muslicha. Toyib Rusdy adalah adik Hamid Rusdi.

Tahun ini, Nico menjadi ketua panitia pertemuan Keluarga besar Umar Rusdy. "Terima kasih banyak atas perhatiannya kepada mbah kami, insyaallah ini akan jadi semangat kami untuk cucu cicit Umar Rusdi, apalagi memaknai perjuangan Mbah Hamid dan Mbah Abdul Razak, agar tidak sia-sia. Walaupun tidak ada keturunan secara langsung kami punya tanggung jawab untuk menjaga nama baik beliau-beliau."

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun