Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bermula dari Sebuah Buku

31 Januari 2018   08:13 Diperbarui: 31 Januari 2018   19:17 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Rencana Induk Arkeologi Bekas Kota Kerajaan Majapahit Trowulan (Dokumentasi Pribadi)

Sejujurnya, bayangan saya pada aktivitas Pak Mundarjito sebagai Ketua Tim Penyusun Rencana Induk Arkeologi Bekas Kota Kerajaan Majapahit Trowulan saat itu adalah sosok Indiana Jones*.

Pada kata pengantar buku tersebut, beliau menulis:

Dalam pertengahan tahun 1983, pada saat kami mendapat tugas untuk menyusun suatu rencana induk pemugaran bekas Kota Majapahit di Trowulan, tersirat pikiran yang mendua. Di satu pihak, timbul hasrat yang besar untuk menunaikan tugas itu, karena meruapakan pekerjaan yang mendasar dalam bidang perencanaan pemugaran yang menyeluruh, yang sebenarnya baru pertama kali dilakukan oleh Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala. 

Di lain pihak, muncul keraguan hati karena bersamaan dengan itu tergambar seketika aneka kendala yang akan menghambat pelaksanaan pekerjaan yang berat tersebut. Namun demikian, hasrat yang membara untuk memenuhi tugas mulia---yang pada hakekatnya berinti pada upaya melestarikan warisan budaya banggsa berwawasan pemanfaatan nasional---telah berhasil melumpuhkan keraguan-keraguan yang

ada pada pikiran segenap anggota tim. Justru kendala-kendala itulah merupakan tantangan yang harus dijawab. Demikianlah akhirnya pekerjaan yang menuntut pemusatan pikiran yang dalam dan lama, yang juga sekaligus membuahkan sejumlah pengetahuan dan pengalaman baru itu, dapat diselesaikan dan diwujudkan dalam buku ini, yang sudah tentu mengandung banyak kelemahan dan kekurangan.

Pengumpulan data di lapangan beserta pengkajiannya telah dilakukan anggota tim dengan penuh kewaspadaan dalam suasana yang seringkali meresahkan, karena bersamaan dengan studi itu di Trowulan sedang berlangsung pula proses perusakan situs dan bangunan purbakala oleh sebagian penduduk yang sedang bergelut mengatasi pemenuhan hidupnya... (1 Desember 1985)

Arief Budi Santono, salah satu aktivis Bol Brutu** di Mojokerto, memakai referensi yang ada di buku Rencana Induk Arkeologi Bekas Kota Kerajaan Majapahit Trowulan, untuk aktivitas blusukan di berbagai situs. Mengingat isi buku yang menarik, Gopar, panggilan akrabnya, mencari solusi agar buku dapat dibaca lebih banyak orang. Kendala awal adalah ukuran buku.

" Sayangnya untuk foto kopi biayanya mahal. Agar buku tersebut lebih murah dan mudah difoto copy maka harus ada yang nomboki untuk biaya awalnya. Rincian biayanya: scan ke ukuran A3 biayanya 3 ribu per lembar, dikalikan 101 lembar; lalu diprint biayanya seribu seratus per halaman, dikalikan 202 halaman.Total sekitar 520 ribu. 

Master ini tidak dijilid. Bagi yang berminat selanjutnya cukup foto kopi dengan biaya 550 rupiah per halaman dikalikan 201 halaman, tambah biaya jilid. Beberapa aktivis Bol Brutu berminat memfoto kopi buku tersebut ".

Gopar tidak sendiri. Sebelumnya, Pak Freddy H.Istanto, dekan Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Ciputra, Surabaya, juga mengalami hal yang sama ketika akan memfoto kopi buku tersebut. Solusi yang dilakukan Pak Freddy adalah dengan memotret tiap halaman buku tersebut. Tentu dengan kamera digital.

Isi buku tersebut menjadi salah satu bahan sharing, saat saya menemani seorang kawan dari Surabaya untuk sebuah survei di Trowulan. Kawan saya berencana membuka paket wisata berbasis eco tourism yang sebelumnya telah sukses dijalaninya di Lombok. Yang menarik, kawan saya melakukan survei dengan pendekatan indigo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun