Mohon tunggu...
Kumi Laila
Kumi Laila Mohon Tunggu... kumi laila

Saya sangat passionate terhadap menulis (news, artikel, naskah film, cerpen, novel, karya ilmiah dll). Selain itu sangat suka dengan dunia bisnis. Saat ini memiliki bisnis sendiri yang bergerak dibidang creative agency. Contack Person: kumilaila6@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bos YG Hengkang, Bagaimana dengan Nasib Artisnya?

22 Juni 2019   01:56 Diperbarui: 22 Juni 2019   11:37 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tepat pada tanggal 14 Juni 2019 publik dihebohkan dengan berita hengkangnya Yang Hyun Suk dari jabatannya sebagai CEO YG Entertainment (YGE). YG Entertainment merupakan perusahaan hiburan asal Korea Selatan yang didirikan pada bulan Maret 1996. 

Nama YG sendiri singkatan dari Yanggun () yang diambil dari nama panggilan sang pendiri sekaligus direktur eksekutif, Yang Hyun Suk. Dilansir dari wikipedia, bisnis hiburan yang dijalankan oleh YG ini diantaranya label rekaman, agen pencari bakat, perusahaan produksi musik dan konser, manajemen acara dan penerbit musik.

Tak sampai disitu, perusahaan YG Entertainment juga merambah industri lain seperti lini pakaian yang dilabeli nama Nona9on, manajemen golf dan kosmetik. Sebagai perusahaan hiburan yang bisnis utamanya adalah industri musik, YG Entertainment kemudian berhasil menempati tiga label rekaman terkemuka di industri K-pop bersama dengan S.M. Entertainment dan JYP Entertainment.

Setelah menaungi grup hip-hop 1TYM, YG Entertainment juga menjadi rumah bagi sejumlah penyanyi K-pop ternama lainnya yang telah berhasil menarik perhatian internasional, seperti PSY, BIGBANG, 2NE1, WINNER, IKON, hingga girl group BLACKPINK yang kini tengah menjadi pusat perhatian dunia. 

Selain melahirkan group K-pop yang sangat luar biasa, YG Entertainment juga melahirkan aktor dan aktris terkenal seperti Kang Dong Won, Choi Ji Woodan dan Cha Seung Won.

Dalam hal kontribusi penghasilan perusahaan, dikutip dari wikipedia BIGBANG adalah penyumbang pendapatan terbesar dengan penjualan album Made sebanyak 4,2 juta kopi di Tiongkok dan lebih dari 13,3 juta kopi di seluruh Asia. Seluruh konten resmi yang dirilis oleh YG dan artisnya telah disaksikan lebih dari 7 miliar tampilan di YouTube. 

Namun setelah group BIGBANG disibukan dengan kegiatan wajib militer, ditambah dengan hengkangnya Seungri dari industri hiburan, BIGBANG bukan lagi menjadi group pemasok pendapatan tertinggi. Posisi tersebut kemudian diambil alih oleh group IKON, dimana menurut peringkat Nikkei Entertainment, IKON mengumpulkam lebih dari 227.000 pada tahun lalu. 

Peringkat ke-5 di antara artis K-POP dan No. 1 di antara artis yang berafiliasi dengan YG. Itu artinya pendapatan dari konser IKON menyumbang 53% dari pendapatan konser YG. Dan tahun ini, posisi penyumbang pendapatan terbesar untuk YG Entertainment ambil oleh BLACKPINK, karena girl group satu-satunya milik YGE ini tumbuh sangat cepat, bahkan melampaui batas.

Kesuksesan YG Entertainment tidak pernah lepas dari berbagai rumor dan masalah yang menerpa artis yang dinaunginya, diantaranya Park Bom yang terlibat masalah penggelapan obat-obatan terlarang dengan kepolisian Korea yang lalu kemudian mengharusakannya keluar dari anggota 2ne1, kemudiaan G-dragon dan TOP yang meruapkan member dari boy group BIGBANG yang juga tersandung kasus yang sama yaitu obat-obatan.

Permasalahan YG Entertainmet tidak sampai disitu, awal tahun publik digemparkan oleh kasus prostitusi dan judi yang melibatkan Burning Sun dan menyeret nama Seungri dimana ia adalah member dari group BIGBANG. 

Dan pada awal Juni 2019, masalah yang dihadapi oleh YG Entertainment pun semakin pelik dengan mencuatnya obrolan Hanbin yang merupakan anggota group IKON mengenai pembelian obat terlarang pada tahun 2016 lalu, yang lalu kemudian membuat leader dari IKON tersebut memilih untuk keluar dari manajemen yang sudah membesarkan namanya.

Semua permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan YG kemudian turut menyeret nama Yang Hyun Suk. Ia tak hanya terseret kasus Burning Sun, kasusu B.I IKON, namun juga mengenai pajak perusahaan. Dan pada tanggal 14 Juni 2019 Yang Hyun Suk pun kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari seluruh posisi di perusahaan YG.

Tidak bisa dipungkiri hengkangnya Yang Hyun Suk dari manajemen YG Entertainment sangat mengejutkan dunia hiburan. Keputusan Yang Hyun Suk kemudian menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat dan penggemar. 

Ada yang bersyukur Yang Hyun Suk keluar karena selama ini dia dianggap sebagai toxic (racun) dan juga ada yang merasa sedih, karena bagimanapun juga Yang Hyun Suk memiliki andil besar yang menciptakan artis artis keren seperti BIGBANG, 2ne1 hingga BLACKPINK.

Keluarnya Yang Hyun Suk dari YG Entertainment, membuat para penggemar yang merasa sedih, memikirkan bagaimana nasib para artis YGE kedepannya. Banyak yang berpikir, taste musik YG Entertainment akan berbeda kalau tanpa Yang Hyun Suk. Dan pikiran-pikiran negatif lainnya. Hal tersebut wajar, tapi yuk, kita analisa apakah YG Entertainment akan berubah lebih baik atau lebih buruk tanpa Yang Hyun Suk?

Kepemilikian Saham

Yang Hyun Suk adalah founder atau pendiri YG Entertainment. Seiring tumbuh pesatnya peruashaan YG Entertainment banyak investor yang akhirnya turut menanam saham di dalamnya. Investor ada beberapa jenis diantaranya investror aktif dan investor pasif. Investor aktif ia yang turut andil dalam pergerekan perusahaan tersebut. Sementara jika investor pasif dia tidak turut andil (kecuali ada kesepakatan tertentu).

Jika berbicara investor berarti berbicara saham atau kepemilikan. Meskipun para investor aktif ini memiliki andil dalam setiap pergerakan perusahaan, mereka akan tetap kalah dengan pemilik saham yang lebih besar. 

Biasanya hitung hitungannya itu 60%/40%. Pertanyaanya apakah investor bisa menjadi CEO? Jawabannya bisa. Apakah founder bisa menjadi CEO? Bisa. Apakah CEO dan founder memiliki kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan? Jawabannya belum tentu. Karena keputusan CEO ataupun founder tergantung dari keputusan investor yan memiliki saham yang lebih besar di perusahaan tersebut.

Bagaiamana nasib Artis YGE setelah ditinggal Yang Hyun Suk?

Dengan hengkangnya Yang Hyung Suk banyak penggemar yang mempertanyakan bagaimana nasib artis-artis YG Entertainment ke depannya. Karena selama ini publik mengetahui jika segala keputusan dan tanggung jawab mengenai para artis YGE dikendalikan sepenuhnya oleh satu orang yaitu Yang Hyun Suk. 

Meski tak sedikit penggemar yang merasa lega Yang Hyun Suk akhirnya hengkang dari YGE karena dianggap tidak becus dalam mengelola para artisnya sehingga terlibat berbagai kasus, tapi banyak juga para penggemar yang menyayangkan. Mereka merasa takut jika taste musik artis YG Entertainment yang selama ini memiliki ciri khas yang berbeda dari musik K-pop pada umumnya, akan berubah seiring hengkangnya Yang Hyun Suk dari manajemen YG Entertainment. Akan tetapi ada beberapa point yang perlu diperhatikan.

Pertama, harus dipastikan terlebihdulu berapa persen kepemilikan saham Yang Hyun Suk di YG Entertainment. Jika Yang Hyun Suk memiliki saham paling tinggi, itu artinya dia masih bisa mengendalikan perushaan YG meskipun ia melepaskan embel-embel jabatan di perusahaan tersebut. Kecuali ia benar-benar dibekukan atau dilepaskan dari sangkut paut mengenai YG. 

Menurut laporan triwulanan YG pada bulan Mei, Yang Hyun Suk memiliki 16,12 persen saham umum (juga dikenal sebagai saham biasa) di perusahaan, tetapi namanya tidak tercantum dalam daftar resmi anggota dewan. Selain itu dilansir dari Kumparan, Yang Hyun Suk juga tetap menjadi pemegang saham utama di perusahaan YG. Hal ini sudah tentu ia masih memiliki andil untuk memberikan kontribusi pada YG.

Kedua, Kalaupun Yang Hyun Suk benar-benar tidak akan ikut campur dengan hal apapun mengenai perusahaan YG, meski ia pemegang saham utama. Tidak perlu mengkhawatirkan kualitas musik atau taste musik artis-artis YG Entertainment. Kenapa? 

Karena ada sosok jenius yang lain, salah satunya Teddy Park yang saat ini mengelola sub perusahaan YG bernama The Black Label. Teddy Park sendiri adalah orang di balik kesuksesan musisi yang dilahirkan oleh YG. Dan menurut berbagai sumber, sejak didirikan pada tahun 2015, The Black Label tidak melibatkan YG Entertainment termasuk Yang Hyun Suk dalam menjalankan sub bisnis tersebut.

Ketiga, dengan adanya The Black Label, bisa jadi YG akan melakukan shifting business. jika masa depan para musisi di YG tidak memiliki oportunity yang bagus, tidak menutup kemungkinan para artis, terutama musisi asuhan YG akan dipindahalihkan ke The Black Label.

Keempat, hadirnya CEO Baru pengganti Yang Hyun Suk. Dilansir dari media Soompi, pada Kamis 20 Juni 2019, komite direktur dari YG mengadakan pertemuan dan menunjuk Hwang Bo Kyung sebagai CEO baru di perusahan YG Entertainment. Hwang Bo Khyung sendiri memuulai karirnyadi YG pada tahun 2001, dan selama ini ia menjabat sebagai direktur eksekutif dan CFO. Selain menentukan CEO baru, pertemuan para direktur itu juga berencana segera melakukan tranformasi dalam tim yang menangani bisnis. 

Tentunya ini akan menjadi tanggung jawab tim direksi baru YG. Ceo baru tersebut juga akan melakukan berbagai perubahan terhadap manajemen bisnis. Hal ini bisa menjadi suatu harapan baru bagi masa depan artis YG yang lebih baik.

Kelima, pengunduran diri Yang Hyun Suk sang Pendiri YG Entertainment dari seluruh posisinya di perusahaan, dilansir dari CNBC Indonesia justru dibaca oleh para investor sebagai sinyal positif untuk perusahaan. 

Dikutip dari Naver, Analysis Hyundai Securities Co Yoo Seung Man mengatakan pengunduran diri Yang Hyun Suk memang bisa menyelamatkan perusahan untuk sementara ini, dimana Yang Hyun Suk mampu menjauhkan diri dari berbagai kecurigaan dan kontroversi yang terkait dengannya, dan hal tersebut akan membantu meredam atau membersihkan nama YG agar tidak terseret lebih dalam kepada polemik yang tengah dihadapi.

Kesimpulan, dengan masalah yang terjadi pada YG Entertainment dan Yang Hyun Suk yang terseret di dalamnya sehingga mengharuskan ia hengkang dari perusahaan YG merupakan keputusan tepat bagi masa depan perusahan YG. Karena, dengan keluarnya Yang Hyun Suk mendorong YG melakukan shifting strategy business, yaitu dengan menanamkan sistem regenerasi, menurunkan tahta kepada generasi selanjutnya. 

Karena selama ini kita ketahui semua segala keputusan dan pergerakan YG terpusat pada satu orang yaitu Yang Hyun Suk. Sementara itu menggunakan sistem bisnis lama yang segala sesuatu ditumpukan pada satu orang sebenarnya tidak sehat bagi pertumbuhan perusahaan. 

Tanpa ada regenerasi kepemimpinan, perusahaan akan mengalami kemunduran bahkan gulung tikar jika sang kepala yang menjadi tumpuan perusahaan tersebut meninggalkan posisinya.

Dan yang terakhir, positif yang dapat diambil dari hengkangnya Yang Hyun Suk adalah, mampu mengurangi beban YG Entertainment, dan menghindarkan YG dari permasalahan pelik dan dapat membersihkan namanya dari berbagai tuduhan, kecurigaan dan kontroversi yang selama ini ditujukan kepada Yang Hyun Suk sebagai pemimpin di perusahaan YG Entertainment.

Dengan poin poin yang disebutkan di atas, semoga dapat terealisaikan, semoga semuanya akan baik-baik saja dan kembali berjalan sebagai mestinya.

Artikel by Kumi Laila
Email: kumilaila6@gmail.com
Instagram: @kumisoul

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun