Pertama, harus dipastikan terlebihdulu berapa persen kepemilikan saham Yang Hyun Suk di YG Entertainment. Jika Yang Hyun Suk memiliki saham paling tinggi, itu artinya dia masih bisa mengendalikan perushaan YG meskipun ia melepaskan embel-embel jabatan di perusahaan tersebut. Kecuali ia benar-benar dibekukan atau dilepaskan dari sangkut paut mengenai YG.Â
Menurut laporan triwulanan YG pada bulan Mei, Yang Hyun Suk memiliki 16,12 persen saham umum (juga dikenal sebagai saham biasa) di perusahaan, tetapi namanya tidak tercantum dalam daftar resmi anggota dewan. Selain itu dilansir dari Kumparan, Yang Hyun Suk juga tetap menjadi pemegang saham utama di perusahaan YG. Hal ini sudah tentu ia masih memiliki andil untuk memberikan kontribusi pada YG.
Kedua, Kalaupun Yang Hyun Suk benar-benar tidak akan ikut campur dengan hal apapun mengenai perusahaan YG, meski ia pemegang saham utama. Tidak perlu mengkhawatirkan kualitas musik atau taste musik artis-artis YG Entertainment. Kenapa?Â
Karena ada sosok jenius yang lain, salah satunya Teddy Park yang saat ini mengelola sub perusahaan YG bernama The Black Label. Teddy Park sendiri adalah orang di balik kesuksesan musisi yang dilahirkan oleh YG. Dan menurut berbagai sumber, sejak didirikan pada tahun 2015, The Black Label tidak melibatkan YG Entertainment termasuk Yang Hyun Suk dalam menjalankan sub bisnis tersebut.
Ketiga, dengan adanya The Black Label, bisa jadi YG akan melakukan shifting business. jika masa depan para musisi di YG tidak memiliki oportunity yang bagus, tidak menutup kemungkinan para artis, terutama musisi asuhan YG akan dipindahalihkan ke The Black Label.
Keempat, hadirnya CEO Baru pengganti Yang Hyun Suk. Dilansir dari media Soompi, pada Kamis 20 Juni 2019, komite direktur dari YG mengadakan pertemuan dan menunjuk Hwang Bo Kyung sebagai CEO baru di perusahan YG Entertainment. Hwang Bo Khyung sendiri memuulai karirnyadi YG pada tahun 2001, dan selama ini ia menjabat sebagai direktur eksekutif dan CFO. Selain menentukan CEO baru, pertemuan para direktur itu juga berencana segera melakukan tranformasi dalam tim yang menangani bisnis.Â
Tentunya ini akan menjadi tanggung jawab tim direksi baru YG. Ceo baru tersebut juga akan melakukan berbagai perubahan terhadap manajemen bisnis. Hal ini bisa menjadi suatu harapan baru bagi masa depan artis YG yang lebih baik.
Kelima, pengunduran diri Yang Hyun Suk sang Pendiri YG Entertainment dari seluruh posisinya di perusahaan, dilansir dari CNBC Indonesia justru dibaca oleh para investor sebagai sinyal positif untuk perusahaan.Â
Dikutip dari Naver, Analysis Hyundai Securities Co Yoo Seung Man mengatakan pengunduran diri Yang Hyun Suk memang bisa menyelamatkan perusahan untuk sementara ini, dimana Yang Hyun Suk mampu menjauhkan diri dari berbagai kecurigaan dan kontroversi yang terkait dengannya, dan hal tersebut akan membantu meredam atau membersihkan nama YG agar tidak terseret lebih dalam kepada polemik yang tengah dihadapi.
Kesimpulan, dengan masalah yang terjadi pada YG Entertainment dan Yang Hyun Suk yang terseret di dalamnya sehingga mengharuskan ia hengkang dari perusahaan YG merupakan keputusan tepat bagi masa depan perusahan YG. Karena, dengan keluarnya Yang Hyun Suk mendorong YG melakukan shifting strategy business, yaitu dengan menanamkan sistem regenerasi, menurunkan tahta kepada generasi selanjutnya.Â
Karena selama ini kita ketahui semua segala keputusan dan pergerakan YG terpusat pada satu orang yaitu Yang Hyun Suk. Sementara itu menggunakan sistem bisnis lama yang segala sesuatu ditumpukan pada satu orang sebenarnya tidak sehat bagi pertumbuhan perusahaan.Â