Mohon tunggu...
Kumil Laila
Kumil Laila Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha dan bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bukan Sembarang Cerita

11 Desember 2017   05:32 Diperbarui: 11 Desember 2017   05:47 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi cerita  ketika kegiatan Magang I di RA Syihabuddin. Banyak sekali pengalaman serta pelajaran yang saya dapat  dari RA tersebut. Magang kelompok kami dimulai pada tanggal 07 Oktober-07 November 2017. 

Pada observasi pertama, kami berangkat agak sedikit terlambat dikarenakan menunggu berkumpulnya teman-teman semua. Setelah semua sudah berkumpul, kami langsung berangkat bersama. Sesampai disana kami langsung menuju ruang guru untuk menenmui kepala sekolah.  Pada pengamatan pertama, kami hanya wawancara tentang budaya yang ada di RA Syihabuddin, Dau Malang. Meskipun begitu, kami pulang sampai menunggu jam pulang dari anak-anak RA Syihabuddin tersebut. 

Banyak kendala yang kami rasakan pada pengamatan pertama. Antara lain; ada yang masih belum tahu akan melakukan apa, selanjutnya nanti bagaimana dan bahkan ketika wawancara hanya beberapa saja yang mencatat apa yang disampaikan oleh kepala sekolah. Setelah memperoleh informasi tentang budaya di RA Syihabuddin dan berkeliling ke lingkungan sekolah, kami berpamitan kepada Ibu kepala sekolah . Selanjutnya memberitahu bahwa pada pengamatan selanjutnya kami akan observasi tentang karakteristik guru-guru yang ada di RA Syihabuddin.

Pada observasi kedua, kami mengamati karakteristik guru-guru pada setiap kelas. Dihari kedua ini Alhamdulillah kami tidak terlambat. Seperti pada pengamatan pertma, kami langsung ke ruang guru terlebih dahulu kemudian pembagian kelompok pada setiap kelas. Saat pembagian kelompok, kami mengundi nama teman-teman menggunkan kertas yang bertujuan agar semuanya pernah berkelompok dengan si-A dan si-B dengan tanpa memilih teman. 

Pada saat itu, saya kebagian di sentra IMTAQ, yaitu berada di mushola. Karena di Sentra IMTAQ, pada hari itu guru mengajarkan tentang ibadah, yaitu prakte k sholat dhuha berjamaah. Ada salah satu anak yang tidak mau mengikuti praktek tersebut, dia adalah Gisel. Saat guru menyuruh untuk mengambil mukena, dia malah bermain sendiri dan keluar kelas. Sehingga saat pembelajaran berkhir dia mendapatkan hukuman, yaitu membaca istighfar didepan teman-temannya. 

Selain Gisel, ada juga salah seorang cowok yang sering menangis ketika pembelajaran di kelas. Anehnya, menagisnya itu tidak hanya satu kali. Akan tetapi setelah dimotivasi oleh guru pengajarnya bahwa kalau menangis terus, maka akan ditaruh bersama kelas KB dia sudah tidak menangis lagi.

Pada pengamatan hari ke-3, kami mengamati tentang karakteristik siswa pada setiap kelas yang berbeda. Kebetulan saya keagian di kelas B, yaitu di sentra peran. Anaknya sudah menurut semua, tanpa ada yang menangis. Meskipun masih ada beberapa yang bermain sendiri. Akan tetapi tidak separah anak kelas A. 

Pada sat itu, kebetulan temanya adalah lingkungan. Anak-anak tidak ada yang berebut alat kebersihan, mereka saling membantu sama lainnya. Mungkin memang karena usia dan sudah lama bersekolah di RA Syibuddin sehingga dia sudah mengerti apa yang seharusnya dilakukan.

Pada hari ke-empat, kami mengamati tentang pengelolaan kelas serta wawancara tentang keadministrasian. Selanjutnya, karena kami ingin memberi kenang-kenangan kepada sekolah, sehingga kami menambah jadwal magang kami, yang seharusnya empat kali pertemuan menjadi lima kali pertemuan. Saat pembagian makanan ringan kepada anak-anak, semua anak-anak tidak ada yang berebut. Setiap anak, bersabar antri untuk bersalaman dan mendapatkan makanan ringan tersebut.  

Alhamdulillah, setelah semua anak mendapatkan makanan ringan dari kami dan cinderamata sudah diberikan kepada kepala sekolah kemudian kami berfoto-foto dan berpamitan untuk pulang.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun