Mohon tunggu...
Kumil Laila
Kumil Laila Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha dan bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Faktor yang Mempengaruhi Minat Membaca Anak

15 Maret 2017   22:15 Diperbarui: 15 Maret 2017   22:18 4327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

Minat membaca pada anak tidak muncul langsung begitu saja, tetapi melalui
tahap yang cukup panjang.


Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena dengan membaca kita dapat mengetahui dunia. Akan tetapi,
kenyataanya bahwa banyak orang dewasa, siswa ataupun mahasiswa belum menjadikan membaca sebagai suatu
kebiasaan sehari-hari. Hal itu dikarenakan mereka belum menjadikan membaca
sebagai suatu kebutuhan. Minat membaca tidak datang dengan sendirinya, akan tetapi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat anak untuk membaca.

 

Menurut Anna Yulia (Kholianti, 2011: 33-34), tantangan dalam menumbuhkan minat baca adalah:
1. Budaya Membaca Rendah
Menurut penelitian dari ASEAN Libraries.masyarakat negara-negara sedang berkembang masih kental dengan budaya mengobrol, melamun dibandingkan dengan budaya membaca buku.
Hal ini bisa kita lihat, seperti di tempat-tempat umum, ketika menunggu antrian, kebanyakan orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengobrol dibandingkan dengan membaca buku.  
2. Pengaruh Televisi
Televisi sangat besar pengaruhnya bagi orang dewasa ataupun anak-anak. Kebanyakan mereka menghabiskan waktu senggangnya di depan televisi apakah itu untuk menonton film, sinetron, karton ataupun berita faktual. Meskipun program televisi itu tidak salah, namun jika
melihatnya terlalu sering dapat menyita waktu yang sangat berharga, dimana yang seharusnya bisa digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, yakni membaca sebuah buku justru tidak dimanfaatkan secara maksimal.
3. Buku Bukan Prioritas
Di negara berkembang, masyarakat pada umumnya belum mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap pendidikan dan buku. Sehingga kebiasaan membaca buku bukanlah prioritas menurut mereka.
4. Kurangnya Fasilitas
Kondisi lingkungan memang sangat mempengaruhi
Kebkasaan baca. Di negara berkembang yang masalahnya masih seputar masalah ekonomi atau politik seperti di indonesia,seringkali pendidikan ditempatkan diurutan kesekian, sehingga perpustakaan merupakan suatu hal yang langka dikalangan masyarakat.
5. Keluarga
Menurut Rubin (Farida Rahim, 2008: 18), orang tua yang hangat, demokratis, bisa mengarahkan anak-anak mereka pada kegiatan yang berorientasi pada pendidikan, suka menantang anak untuk berfikir, dan suka mendorong anak untuk mandiri merupakan orang tua yang memiliki sikap yang dibutuhkan anak sebagai persiapan yang baik
untuk belajar di sekolah. Rumah juga berpengaruh pada sikap anak terhadap buku dan membaca. Orang tua yang suka membaca, mengoleksi buku, dan senang membacakan cerita pada anak-anak umumnya menghasilkan anak
yang gemar membaca pula.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun