Mohon tunggu...
Kukuh Yulidyon
Kukuh Yulidyon Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo sobat kompasiana, aku Kukuh Yulidyon bisa kalian panggil dengan nama Koko, aku berasal dari Kota Batu dan masih tinggal di Kota Apel ini. Hobi yang sekaligus menjadi pekerjaan sampinganku yaitu freelance soundman untuk film disamping itu aku dan teman-temanku terkadang juga membuat film untuk diikutkan lomba kompetisi film lokal. Sekian dari mini deskripsiku, Terimakasih :).

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa PMM UMM Laksanakan Rangkaian Kegiatan di Basecamp dan Jalur Pendakian Gunung Agung Via Edelweis : Pemasangan Plang Hingga Kampanye Digital

2 September 2025   02:15 Diperbarui: 2 September 2025   02:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Bersama Pengelola Basecamp Via Edelweis I Komang Kayun, Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)

Karangasem, Bali -- Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, tak hanya menyimpan pesona spiritual, tetapi juga menjadi magnet wisata alam dengan jalur pendakian yang menantang. Salah satunya adalah jalur Edelweis di Besakih, yang dikenal dengan hamparan bunga indah dan panorama menawan. Namun, di balik pesonanya, jalur ini masih menghadapi sejumlah persoalan, terutama terkait fasilitas pendakian dan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.  
Untuk itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Platform Merdeka Mengajar (PMM) hadir membawa terobosan. Mereka melaksanakan serangkaian kegiatan yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan pendaki, tetapi juga mendorong terciptanya pariwisata berkelanjutan di kawasan ini.  

(Foto Pemasangan Plang di Pos ! Jalur Pendakian Gunung Agung Via Edelweis,  Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
(Foto Pemasangan Plang di Pos ! Jalur Pendakian Gunung Agung Via Edelweis,  Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
Pemasangan Plang Infrastruktur untuk Wisata yang Tertib dan Aman  merupakan salah satu upaya yang dilakukan adalah pemasangan berbagai jenis plang. Mulai dari plang informasi berisi tata tertib pendakian, plang selamat datang di kawasan basecamp, hingga plang per pos di sepanjang jalur Edelweis. Kehadiran plang ini tidak sekadar memudahkan pendaki menemukan arah, tetapi juga menjadi sarana edukasi agar wisatawan lebih sadar terhadap kelestarian alam.  "Wisata alam harus memberikan kenyamanan sekaligus edukasi. Plang yang kami pasang menjadi bagian dari upaya kecil menuju wisata yang tertib dan aman," jelas Dhimas Vito Alvianto, Koordinator Tim PMM UMM.  

Kampanye Digital "Bawa Turun Sampahmu!"  Selain memperbaiki fasilitas fisik, mahasiswa juga fokus pada pengelolaan sampah, isu penting yang kerap menjadi masalah di lokasi wisata alam. Melalui kampanye digital bertajuk "Bawa Turun Sampahmu!", mereka mengajak pendaki agar lebih bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan.  Kampanye ini dijalankan ganda: edukasi langsung kepada pendaki dan masyarakat sekitar, serta publikasi konten kreatif di media sosial berupa poster, infografis, dan video singkat. Pesannya sederhana namun kuat: setiap pendaki wajib membawa turun sampahnya untuk menjaga kelestarian lingkungan gunung. "Kebiasaan kecil bisa berdampak besar. Kalau semua pendaki disiplin membawa sampah turun, jalur pendakian akan lebih bersih dan nyaman untuk wisatawan" tambah Kukuh Yulidyon, Anggota Tim PMM UMM.  

(Foto Pemasangan Plang Selamat Datang dan Plang Informasi di Basecamp Gunung Agung Via Edelweis,  Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
(Foto Pemasangan Plang Selamat Datang dan Plang Informasi di Basecamp Gunung Agung Via Edelweis,  Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)

(Foto Pemasangan Plang Selamat Datang dan Plang Informasi di Basecamp Gunung Agung Via Edelweis,  Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
(Foto Pemasangan Plang Selamat Datang dan Plang Informasi di Basecamp Gunung Agung Via Edelweis,  Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
Kolaborasi dengan Masyarakat Lokal  Kunci keberhasilan program ini tidak lepas dari keterlibatan masyarakat Besakih. Pengelola basecamp Edelweis turut mendukung penuh pemasangan plang dan kampanye lingkungan yang digagas mahasiswa. Kolaborasi ini memperlihatkan bahwa pariwisata berkelanjutan hanya bisa terwujud dengan sinergi antara pengelola, masyarakat, dan pihak eksternal.  "Plang ini sangat membantu pendaki, sementara kampanye sampah memberi dampak langsung pada kebersihan gunung. Kami menyambut baik inisiatif mahasiswa," tutur I Komang Kayun, pengelola Basecamp Edelweis.  
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM berharap jalur Edelweis semakin dikenal luas bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena citranya sebagai destinasi wisata alam ramah lingkungan.  "Kami ingin Gunung Agung via Edelweis menjadi contoh pariwisata berkelanjutan, di mana wisatawan menikmati alam tanpa merusaknya," ujar Bintang Aji Ramadhan, anggota tim PMM UMM.  
(Foto Bersama Kepala Desa Besakih I Wayan Benya, Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
(Foto Bersama Kepala Desa Besakih I Wayan Benya, Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
Menurut pihak kampus, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini sejalan dengan misi pendidikan yang mendorong mahasiswa untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat.  Menatap Masa Depan Pariwisata Bali  Dengan sentuhan kecil dari mahasiswa, jalur pendakian Edelweis kini memiliki wajah baru yang lebih ramah wisatawan. Lebih dari itu, gerakan ini mengingatkan bahwa pariwisata Bali tak hanya soal mendatangkan wisatawan, melainkan juga menjaga keberlanjutan alam dan budaya agar tetap lestari.
(Foto Pengunjung/Pendaki Membaca Plang di Basecamp Gunung Agung Via Edelweis, Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)
(Foto Pengunjung/Pendaki Membaca Plang di Basecamp Gunung Agung Via Edelweis, Sumber : Dokumentasi PMM Besakih)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun