Mohon tunggu...
KukertaUnri2021DesaSerosah
KukertaUnri2021DesaSerosah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Serosah 2021

Where there is a Will, there is a way If you want to go fast, go alone;``` ```If you want to go far, go together.```

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alternatif Kreatif Penanggulangan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick ala Mahasiswa KKN UNRI 2021

21 Agustus 2021   22:11 Diperbarui: 21 Agustus 2021   22:18 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick

Problematika mengenai sampah plastik tidak pernah ada habisnya. Sampah plastik merupakan sumber utama penumpukan sampah di Indonesia. Terlebih lagi sampah plastik sulit terurai dalam kurun waktu 1.000 tahun. pemusnahan plastik dengan cara dibakar juga berdampak pada permasalahan lingkungan, terutama pencemaran udara.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOOA), sebuah badan sains Amerika Serikat dibutuhkan waktu 10-20 tahun untuk mengurai sebuah kantong plastik. Menurut World Economic Forum, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar setelah China.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) timbulan sampah di Indonesia mencapai 34.066.794,83 (ton/tahun), dimana sampah plastik mencapai angka 17%. Angka ini berpotensi terus mengalami kenaikan karena beberapa faktor. Capaian ini adalah capaian pada tahun 2020 yang terdiri dari 290 kabupaten/kota se-Indonesia.

https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/

       

Melihat mirisnya permasalahan sampah plastik ini, mahasiswa Kukerta UNRI 2021 berkoordinasi dengan anak-anak sekolah dan masyarakat setempat. Masalah material sampah pun terjadi di Desa Serosah Kecamatan Hulu kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, di mana desa tersebut belum memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir), dan sampah di sekitar wilayah desa belum diolah dengan baik oleh masyarakat. Sudah tidak terelakkan lagi berapa banyak sampah yang dihasilkan dari berbagai jenis sampah rumah tangga. Contohnya seperti pemanfaatan sampah ecobrick yang di cetuskan oleh pasangan suami istri, Russell Maier dan Ani Himawati.
"Ecobrick menjadi salah satu solusi permasalahan sampah plastik dengan cara mendaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai jual, Dengan cara ecobrick ini di rasa dapat membantu serta menekan persoalan penghasilan sampah didesa serosah". Kata Dimas Bangun Prasetyo selaku Kordes Serosah". Kamis (22/7).

Penyerahan hasil ecobrick ke taman kanak-kanak
Penyerahan hasil ecobrick ke taman kanak-kanak

Pembuatan ecobrick tidak membutuhkan skill khusus, tanpa biaya, bisa dilakukan kapan saja, dan bisa juga dikerjakan bersama-sama maupun sendiri sembari melakukan kegiatan sehari-hari lainnya. Membuat ecobrick tidaklah sulit seperti yang di bayangkan, hanya memerlukan ketelatenan dan sedikit usaha. Adapun langkah-langkah dalam membuat ecobrick adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan botol-botol plastik bekas, seperti botol bekas kemasan minuman (misalnya aqua), kemudian cuci hingga bersih lalu keringkan.
2. Mengumpulkan berbagai macam kemasan plastik, seperti kemasan mie instan, plastik pembungkus, plastik makanan ringan, dan sebagainya. Plastik-plastik yang akan dipakai harus dalam keadaan kering dan tidak tercampur oleh bahan lain.
3. Memasukkan segala jenis plastik yang ada pada poin 2 kedalam botol-botol yang telah dikumpulkan tadi.
4. Bahan-bahan plastik yang dimasukkan kedalam botol plastik harus dipadatkan sehingga dapat mengisi seluruh ruangan dalam botol plastiknya.
5. Cara memadatkannya bisa dengan menggunakan alat yang terbuat dari bambu atau kayu
6. Jika ingin membuat sesuatu seperti meja, kursi, atau benda-benda lain dari hasil ecobrick ini bisa menggunakan botol-botol yang berukuran sama, atau bahkan dari jenis dan merk yang sama, sehingga memudahkan penyusunan.
7. Setelah semua botol plastik diisi dengan kemasan-kemasan plastik hingga padat, maka botol-botol plastik tersebut siap disusun dan digabungkan menjadi benda lain, seperti meja, kursi, dan lain sebagainya.
8. Untuk hasil lebih menarik bisa menggunakan kain perca sebagai alas penutup ecobrick yang telah kita buat tadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun