Lomba Tumpeng Antar Dusun Meriahkan Malam 17 Agustus di Desa DayurejoÂ
Dayurejo, Prigen -- Suasana Desa Dayurejo pada malam menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia terasa semakin meriah dengan digelarnya lomba tumpeng antar dusun. Acara yang diikuti oleh enam dusun, yaitu Dusun Dayu, Gutean, Gamoh, Klatakan, Lebaksari, dan Talu Nongko ini menghadirkan semangat kebersamaan warga, khususnya para ibu-ibu yang tampil sebagai peserta utama.
Perlombaan ini diselenggarakan pada malam 16 Agustus di balai desa Dayurejo. Sejak sore hari, suasana sudah tampak ramai dengan aktivitas ibu-ibu yang mempersiapkan kreasi tumpeng terbaik mereka. Tumpeng-tumpeng disajikan dengan hiasan lauk pauk khas nusantara serta sentuhan seni kreatif, menjadikan meja lomba penuh warna dan menggugah selera.
Ketua panitia lomba menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, namun juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga enam dusun di Desa Dayurejo. "Lomba tumpeng ini adalah wujud syukur sekaligus kebersamaan. Semangat ibu-ibu luar biasa, dan semua dusun menampilkan tumpeng yang indah serta penuh makna," ujarnya.
Dalam penilaian, dewan juri melihat dari aspek kreativitas, kerapian, kekompakan, serta cita rasa. Setelah melalui proses penjurian yang cukup ketat, akhirnya diumumkan bahwa Dusun Dayu berhasil meraih juara pertama dengan tumpeng yang dinilai paling unik, rapi, dan penuh makna kebersamaan. Sontak, kemenangan ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga yang hadir.
Salah satu perwakilan ibu-ibu Dusun Dayu mengaku bangga dan senang atas hasil tersebut. "Kami tidak menyangka bisa juara, karena semua dusun juga tampil luar biasa. Tapi yang paling penting adalah kebersamaan dan kekompakan kami," tuturnya dengan wajah sumringah.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan santap tumpeng secara beramai-ramai oleh seluruh warga yang hadir. Gelak tawa, keceriaan, dan semangat gotong royong benar-benar terasa hangat di malam penuh kebersamaan itu. Dengan adanya lomba tumpeng ini, Desa Dayurejo kembali membuktikan bahwa tradisi, kebersamaan, dan semangat kemerdekaan dapat menyatu dalam kegiatan yang sederhana namun penuh makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI