" Maaf semuanya, tertutama Asto, mungkin kita tidak jodoh,  mungkin jodoh saya sudah  meninggal dan akan dipertemukan kelak setelah kematian!", kata Saraswati mulai berhenti dari kesedihannya. Semua mengangguk.
" Asto kau harus rujuk dengan isterimu, jika sudah terlanjur talak tiga, maka isteri harus menikah lagi, dan bercerai dengan suami  barunya, baru boleh kau menikahi lagi, itu yang aku ketahui, atau tanyakan pada ustad yang kau kenal!", kata Saraswati menutup percakapan malam itu. Pak Asto Prasojo, hanya terdiam.
Saraswati berpamitan pulang, dia baru besok pagi kembali  ke Depok, sementara malam itu ia menginap di rumah keponakannya. Endro menawarkan untuk mengantar ke Darmo, tetapi dr. Saraswati menolaknya. Saat berada di dalam taxi, kembali tumpah tangis Saraswati, jujur batinnya berkata hanya Asto Parojo laki-laki yang ada di hatinya.