[caption id="attachment_368908" align="aligncenter" width="439" caption="Turning Torso, Malmoe, Swedia (dok pribadi)"][/caption]
Siapa pun yang sudah sampai ke Kopenhagen tentu merasa sayang bila tidak meneruskan perjalanan ke Malmö, kota di Swedia yang hanya kurang lebih setengah jam saja bermobil dengan menyebarang jembatan dari Kopenhagen. Untuk nyebrang bisa pula naik kereta api, kereta Kopenhagen ke Malmö pp., cukup sering dan cepat. Kereta api ini melalui bawah jembatan Oresund yang terkenal. Bagi kami melalui jembatan ini adalah highlight dari perjalanan kami ke Swedia, jadi wajib dilewati.
[caption id="attachment_368918" align="aligncenter" width="534" caption="Jembatan Oresund dari satelit (dok wikipedia de)"]
Denmark dan Swedia bagi turis seperti saya sulit dibedakan. Bahasanya terdengar sama (tak artinya terimakasih dalam bahasa Denmark dan tack dalam bahasa Swedia), penampilan orang-orangnya juga tidak ada bedanya, kotanya juga ya standar Eropa. Tapi ada satu hal yang bagi saya sangat menyolok perbedaannya, antara Swedia dan Denmark, yaitu warna dasar tanda lalu lintas !! Kalau tidak yakin sedang berada di mana, perhatikanlah tanda lalu lintasnya. Swedia memiliki tanda lalu lintas khas karena warna dasarnya kuning, sedangkan Denmark, Jerman, Indonesia warna dasarnya putih. Seperti terlihat di foto berikut ini, lucu yah.
[caption id="attachment_368910" align="aligncenter" width="340" caption="Sudah di Swedia (dok pribadi)"]
Menuju Malmö dari Kopenhagen kami memilih jalan berputar, karena ke Utara Denmark dari Kopenhagen, sambil menyisir pinggir lautnya adalah hal yang sangat sayang untuk dilewatkan. Selain pemandangannya ke lautnya yang cantik juga dapat melihat vila-vila indah masyarakat atas Kopenhagen. Kami menginap di Helsingor, Utara Denmark semalam lalu menyebrang ke Helsingborg di Swedia. Lucu ya namanya juga mirip.
[caption id="attachment_368911" align="aligncenter" width="509" caption="Helsingor (dok pribadi)"]
Kami menyebrang naik ferry dari Helsingor ke Helsingborg, tidak lama hanya 20 menit-an. Penyebrangan ini cukup ramai, perekonomian Denmark yang lebih baik menawarkan lapangan kerja lebih banyak dari Swedia, sehingga menjadi daya tarik bagi orang Swedia, sedangkan lebih rendahnya biaya hidup di Swedia menjadi daya tarik bagi orang Denmark yang ingin hidup lebih layak. Kebutuhan mutualisma ini menjadikan lalu lintas di perbatasan tampak ramai.
[caption id="attachment_368912" align="aligncenter" width="509" caption="mulai menjauh dari Helsingor (dok pribadi)"]
Sesampai di Swedia, tanda lalu lintas berwarna dasar kuning sangat menyolok di mata saya ... oh ada satu hal lagi, di Malmö, di sekitar kami tinggal, tidak sulit mencari makanan halal, dan penduduk Malmö lebih beragam dan sangat internasional (mirip Berlin di Jerman). Jadi bagi yang suka kuliner halal tidak akan kesulitan deh.
[caption id="attachment_368921" align="aligncenter" width="509" caption="dok pribadi"]