tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga
Di dalam Cavern Club asli ini, segala atribut dan foto Beatles dipamerkan. Di klub ini juga sudah banyak penyanyi-penyanyi tampil, Adelle, Eric Clapton, Elton John dan masih banyak lagi, nama-nama mereka diabadikan di batubata depan Club yang dikenal sebagai The Cavern Wall of Fame.
The Cavern Wall of Fame (dokumentasi pribadi)
Cavern Club sudah seperti Museum (dokumentasi pribadi)
Banyak atribut terpajang di Club ini (dokumentasi pribadi)
Dari sini, kami memutuskan untuk menyusuri kota Liverpool dan mencari Penny Lane. Lagu yang menceriterakan tentang jalan ini, sangat sederhana tapi enak didengar, sambil terkadang mendengungkan lagu Penny Lane, kami sampai juga. Sayangnya hari sudah gelap jadi keriuhan Penny Lane seperti yang digambarkan dalam lagunya tidak pas.Â
Penny Lane there is a barber showing photographs Of every head he's had the pleasure to know And all the people that come and go Stop and say "Hello" ....
Dari sana, kami menuju Abbey Road, ini kesalahan kedua kami. Karena setelah sampai Abbey Road, Liverpool koq jalannya kecil sekali dan berbeda dengan gambar di sampul lagu-lagunya Beatles. Baru ketika kami browsing lagi ternyata Abbey Road adanya bukan di Liverpool tapi di Westminster, London. Konon, kesalahan ini bukan hanya terjadi di kami.Â
Penny Lane (dokumentasi pribadi)
Begitulah, kami tutup kunjungan kami di Liverpool yang serba Beatles ini dengan tawa berkepanjangan. Semoga para pembaca, tidak mengulangi kesalahan kami bila ke Liverpool, ya. Selamat berakhir minggu dan tetaplah berhati bersih. (ACJP)Â