Barcelona, ibukota Katalan di Timur Laut Spanyol, adalah kota metropolitan padat penduduk, bahkan menurut Wikipedia memiliki kepadatan penduduk melebihi Jakarta, hampir 16 ribu orang per km2. Barcelona juga merupakan kota kedua dengan kepadatan penduduk tertinggi di Eropa setelah Paris. Ditambah turis yang hampir 8 juta per tahun datang ke Barcelona, maka kesan ramai pasti langsung hinggap ketika memasuki Barcelona dari Girona. Apalagi akhir Oktober - awal bulan November, yang di Jerman saat kami berangkat subuh suhu masih 1°C, tapi di Barcelona suhu masih cukup hangat 26°C. Barcelona bisa menjadi tempat pelarian dari dinginnya Jerman. Turis-turis terlihat masih mengenakan baju musim panas, nasib jaket tebal kami pun akhirnya berakhir di koper.
Kabar baik dari Barcelona bagi saya adalah tidak adanya kemacetan kota, walaupun padat penduduk dan banyak turis. Setelah beberapa hari di Barcelona, ternyata disebabkan karena Metro, trem, bus kota murah dan sering kemunculannya. Lalu perumahan penduduk vertikal tidak memanjang ke mana-mana, jalan-jalan banyak yang satu arah, trotoar lebar-lebar enak untuk pejalan kaki, sepeda kota tersedia di hampir setiap pojok kota dengan biaya langganan murah per tahun (22 Euro) untuk penduduknya dan parkir mobil minta ampun mahalnya.Â
Barcelona memang mungkin tidak seelegan Paris, tapi Barcelona memiliki banyak daya tarik lain terutama karya-karya arsitek eksentrik beraliran modern Antoni Gaudi, suhu hangat banyak matahari dan tentu saja Laut Tengah, sehingga bagi saya kotanya terasa lebih menarik dan mengasyikkan. Apalagi di bulan November ini, dengan terbang kurang dari 2 jam dari Jerman saja, kami bisa istirahat sebentar dari dingin dan cuaca mendung Jerman. Selain itu, orang Barcelona lebih ramah dan banyak senyum dari orang Paris, membuat betah.
Sejarah Singkat
Barcelona adalah ibukota Katalan. Katalan adalah satu dari 17 daerah otonomi Spanyol, dan memiliki bahasa sendiri, bahasa Katalani. Dari sejarahnya menurut beberapa sejarawan, Katalan mulai terbentuk di akhir abad ke-9 saat beberapa kebangsawanan digabungkan jadi satu dengan pusat pemerintahannya di Barcelona. Kebanggaan masyarakat Katalan akan sejarahnya ini terlihat dari plang-plang, informasi dan keterangan-keterangan terpampang tidak hanya dalam bahasa Spanyol tapi juga Katalani.
O ya ... bila ingin melihat tarian khas Katalani, Sardane, datanglah ke depan Katedral ini setiap hari Sabtu jam 18.30 dan Minggu jam 12 siang, ada live music yang mengiringi tarian massal khas Sardane ini. Kami juga di Barri Gotic ini cukup beruntung berhasil melihat tarian Flamenco terbuka, yang luarbiasa membutuhkan latihan lama dan kemampuan tari tinggi.Â
Katalani mengalami naik turun kejayaan perekonomian, kejayaan Barcelona baru tercatat di bawah pemerintahan Raja Jaume I tahun 1200-an. Sekarang, Katalan kondisi perekenomiannya lebih baik dari Spanyol lain pada umumnya dengan angka pengangguran lebih rendah, tidak heran karena itu gaung untuk memisahkan diri dari Spanyol selalu lagi muncul.
Budaya