Mohon tunggu...
Kristo Ukat
Kristo Ukat Mohon Tunggu... Dosen di STP St. Petrus Keuskupan Atambua-Kefamenanu-Timor-Nusa Tenggara Timur

Menulis, Membaca, Fotografi, Bertualang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tua': Media Komunikasi Multidimensi Orang Dawan

22 Oktober 2022   09:26 Diperbarui: 22 Oktober 2022   09:32 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apabila terjadi persoalan yang mengganggu dan terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum dan moral yang berlaku dalam hidup sosial kemasyarakatan, maka tua' akan dihadirkan sebagai media komunikasi yang bernilai denda, mendamaikan dan mempersatukan serta mempertemukan kembali. Bila ada warga masyarakat yang melanggar hasil kesepakatan bersama dengan melakukan tindakan melawan hukum dan moral, seperti mencuri, selingkuh, berkelahi, dan sebagainya, maka warga tersebut akan dihadapkan kepada pihak berwenang (tua adat, Desa/Dusun/RW/RW, pemimpin agama) agar masalah tersebut dibicarakan bersama. 

Bila sang pencuri, orang yang selingkuh, dan juga orang yang berkelahi itu bertobat dan mengakui kesalahannya, maka tua' akan diadakan oleh pihak bersalah sebagai tanda denda. Biasanya ada istilah, tua' nok in sunan, artinya sopi dan tanduknya. Tanduk sopi yang dimaksudkan itu adalah tutup botol sopi. Tutup botol sopi tradisional masyarakat Dawan biasanya beraneka ragam jenisnya seperti kulit jagung, plastik, tongkol jagung, enau, dll. Istilah tua' nok in sunan dimaksudkan sebagai bahasa simbol yang mengarah pada denda berupa sopi dan sejumlah uang dan benda/barang yang harus dipenuhi oleh pihak bermasalah sesuai kesepakatan bersama.

Tua' bagi masyarakat Dawan juga memiliki dimensi religius. Hal ini berkaitan dengan komunikasi manusia yang hidup dengan Wujud Tertinggi, alam dan adat. Mayoritas dan latar belakang masyarakat Dawan bermatapencaharian sebagai petani dan peternak. Sebagai petani dan peternak, masyarakat Dawan sangat menjunjung tinggi keberadaan tiga komponen tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya. Manusia Dawan berkomunikasi dengan Wujud Tertinggi (Usi Neno) melalui alam dan adatnya. 

Wujud Tertinggi disebut dengan nama Usi Neno. Usi artinya Raja, Neno artinya langit atau hari atau waktu. Orang Dawan melihat Wujud Tertinggi itu sebagai Raja Langit atau Raja Hari/Waktu. Untuk berkomunikasi dengan Usi Neno, orang Dawan bersahabat dengan alamnya yang memiliki identitas lewat hau kana', faut kana' dan oe kana'. Hau, faut (fatu) dan oe itu merujuk pada kayu, batu dan air yang menjadi identitas nama dari setiap suku. Setiap suku dapat berkomunikasi dengan Wujud Tertinggi melalui tiga unsur yang berada di setiap tempat keramat dari setiap suku. Tua'  menjadi media komunikasi yang baik antara manusia dengan Wujud Tertinggi melalui alam dan tata cara kebiasaannya. 

Selain itu, orang Dawan akan berkomunikasi dengan Wujud Tertinggi melalui arwah para leluhur. Biasanya selain menggunakan hewan kurban seperti ayam, babi atau sapi, mereka juga menggunakan tua'. Tua' digunakan untuk berkomunikasi dengan para leluhur. Hai mitonan ki mek nafuf i ma oef i, he hit et lof mitutan lasi ma mitutan tone neo Afinit ma Aneset  artinya kami (manusia yang hidup) memberitahu kamu (para leluhur) dengan menggunakan binatang dan darahnya ini karena kamu yang akan melanjutkan pembicaraan kami ini kepada Dia Yang Berkuasa. Tua' dan hewan kurban menjadi media komunikasi yang dianggap layak dalam ritual ini karena para leluhur dilihat sebagai pengantara doa antara Wujud Tertinggi dan manusia yang hidup.

Dengan demikian, tua'  dalam konteks masyarakat Dawan merupakan media komunikasi yang kaya dan sarat makna-nilai. Tua' dijadikan sebagai media komunikasi dalam membangun relasi dengan Wujud Tertinggi, alam dan adat/kebiasaan hidup baik antar sesama manusia yang hidup maupun dengan mereka yang telah meninggal. Di dalamnya terkandung berbagai nilai hidup untuk menjaga keluhuran dan martabat hidup orang Dawan dalam nilai persaudaraan, perdamaian, persatuan, keakraban, hormat, saling menghargai, syukur dan terima kasih dalam berbagai dimensi hidupnya.

6.  Penutup

Tua' merupakan media komunikasi multidimensi dalam kontek hidup orang Dawan. Orang Dawan menjaga martabat dan keluhuran hidupnya dengan menggunakan  berbagai hal yang dimilikinya termasuk tua' sebagai salah satu produk asli daerahnya. Orang Dawan dapat membangun relasinya yang harmonis dengan Tuhan, sesama dan alamnya dengan menggunakan tua'.

Orang Latin mengatakan in vino veritas (di dalam anggur adalah kebenaran). Ungkapan ini dimaksudkan bahwa orang mabuk akan mengatakan yang benar. Tua' atau sopi dapat disebut sebagai anggur yang memabukkan itu, tetapi bagi orang Dawan, melalui tua' terjalin berbagai bentuk komunikasi yang hidup, bermakna dan bernilai.

Tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai masalah dapat timbul akibat konsumsi tua' yang berlebihan. Permusuhan dan pertengkaran seringkali terjadi karena konsumsi tua' yang melampaui batas kewajaran. Apabila terjadi masalah akibat konsumsi tua' yang berlebihan, hal ini sebenarnya dilakukan oleh oknum orang Dawan yang tidak tahu, tidak kenal dan tidak sadar diri. 

Karena pada hakekatnya, keberadaan tua' sebagai bukti nyata dari kreativitas orang Dawan menghargai dan mengolah kekayaan dan hasil buminya hingga menghasilkan tua' sebagai media komunikasi multidimensi (Wujud Tertinggi, sesama dan alam) yang bernilai luhur. Makanya para orang tua selalu memberi nasehat, tiun me kaisa tmauf (Minum tetapi tidak boleh mabuk). Hal ini dimaksudkan agar tua' yang bernilai luhur dalam tata budaya orang Dawan tidak dikerdilkan oleh ulah oknum orang Dawan yang minum berlebihan dan tidak bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun