Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Perempuan dan Sejarah Singkat Hari Perempuan Internasional

8 Maret 2021   19:54 Diperbarui: 8 Maret 2021   20:16 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokpri.eksekutif lmnd dan api kartini kota kupang

INTERNASIONAL WOMAN DAY'S atau hari perempuan sedunia akan dirayakan berkali-kali di seluruh dunia setiap tanggal 8 maret. Aksi ini sudah mendapatkan pengakuan resmi dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1975. 

Hal ini bermula dari unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok perempuan sosialis di amerika serikat pada tahun 1908, aksi ini dilakukan oleh 1.500 perempuan untuk menyuarakan hak mereka tentang peningkatan standar upah kerja kaum peremuan.

Walaupun jauh sebelum itu pada 8 maret 1857 parah buruh perempuan sudah melakukan aksi yang walaupun belum ada dampak yang signifikan dari aksi tersebut (feminist studies 1985). 28 februari 1909 amerika serikat melakukan deklarasi dan menetapkan tanggal itu sebagai INTERNASIONAL WAN DAY'S. Pada tahun 1910 clara zetkin mengusungkan gagasan tentang hari perempuan internasional dengan 100 orang perempuan dari 17 negara dan menyarankan agar setiap negara merayakan dan mendukung aksi tuntutan ini setiap tahun pada tanggal 08 maret.

Sumber.google. indoprogres.com : Clara Zetkin adalah teoritisi dan aktivis yang signifikan memperjuangkan pembebasan perempuan dan sosialisme melalui perjuangan kelas pekerja.
Sumber.google. indoprogres.com : Clara Zetkin adalah teoritisi dan aktivis yang signifikan memperjuangkan pembebasan perempuan dan sosialisme melalui perjuangan kelas pekerja.
Semenjak saat itu hari perempuan internasional serentak diselenggarakan di setiap tanggal 8 maret. Pada awalnya dari sekian aksi yang dilakukan kaum perempuan di amerika serikat sedikit membuahkan hasil walaupun belum sepenuhnya berhasil akhirnya  hari perempuan internasional pertama dirayakan di 4 negara berbeda  pada 19 maret 1922. 

Hari perempuan internasional pertama itu diselenggarakan di AUSTRIA, DENMARK, JERMAN, dan SWISS sesuai kesepakatan di kopenhagen, namun kejadian tragis terjadi di amerika serikat pada tanggal 25 maret 1911 dimana sebuah kebakaran merenggut ratusan pengerja perempuan. 

Kejadian ini lantas menarik perhatian kondisi pekerja dan undang undang ketenaga-kerjaan di amerika serikat  yang menjadi fokus diskusi ulang hari perempuan internasional berikutnya, dan lewat peristiwa itulah di tetapkan tanggal 8 maret 1975 sebagai hari perempuan internasional.

Pada perang dunia yang terjadi di eropa tahun 1900-an ketika jaringan aliansi politik dan militer yang kompleks di akibatkan pertentangan antara negara di eropa salah satunya yaitu pertikaian jerman dan rusia. 

Pada akhirnya di rusia aksi ini dipakai untuk menentang PERANG DUNIA I dan pada PERANG DUNIA II pun aksi ini dipakai untuk menyatakan momentum advokasi kesetaraan gender, aksi ini terus dilakukan setiap perempuan di dunia untu menyatakan kesetaraan mereka terhadap kaum laki laki dan dunia, dari setiap penyelenggaraan hari peremuan dunia  pada akhirnya semua serentak di selenggarakan pada tanggal 8 maret, yang pada akhirnya  tanggal 8 maret 1975 PBB dengan resmi mengakui keberadaan HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL. 

Dan pada tanggal 8 maret 2011 kemarin mantan presiden amerika serikat BARACK OBAMA menyatakan bulan maret sebagai bulan bersejarah kaum perempuan. Sebagaimana kita ketahui hari perempuan adalah tonggak sejarah awal dimana perempuan mendapatkan hak haknya dan di akui sebagai manusia seutuhnya.

Sebelum itu perempuan dikesampingkan dan dinomorduakan dalam hubungan sosial dengan masyarakat. Melalui perjuangan yang salah satunya dimotori oleh clara zetkin,peremuan bersama laki laki dari kelas tertindas melawan dua hak,pertama yaitu sistem patriarki dan kedua adalah kapitalisme,hingga akhirnya mereka mendapatkan hak mereka, ini hanya bentuk mengenang kembali dan menyuarakan perlawanan terhadap berbagai upaya pelecehan,pemerkosaan,pencabutan hak dan penindasan yang sering terjadi pada kaum perempuan.

Sudah saatnya perempuan berhenti ditatap sebagai kaum yang rapuh. Disamakan dengan benda mati,dijadikan objek dan dibatasi ruang geraknya oleh sistem yang patriarki. 

Sudah saatnya juga sesama perempuan belajar berhenti melabeli dengan intimidasi satu sama lain berdsarkan perbedaan warna kulit,lingkar pinggang,kepercayaan,cara berpakaian atau mimpi yang berbeda untuk menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga. Karena siapapun kamu kita setara dan kita berharga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun