Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Penunggu Senja

13 Januari 2021   10:13 Diperbarui: 13 Januari 2021   10:20 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: google. hippwe.com


Pada sore itu aku kembali dibuat kaku

Pada sosok gadis yang selalu menjadi tanda tanyaku
Kehadirannya pada setiap senja membuatku cemburu
Aku selalu bertanya pada batinku

"Apa gerangan sehingga dia sangat menikmati senja"
Disetiap  sore yang kulalui selalu bertemu sosok itu
Duduk sendiri di  tepi pantai menunggu sore
Sembari kepala terangkat dan menatap senja

Gadis itu begitu elok dipandang
Wajahnya membuatku terpana
Rambutnya yang terurai basah pada keningnya
Membuatku terkagum dan berkata "sungguh elok paras gadis itu"

Parasnya selalu membuatku tertegun pada kata kagum
Senyumnyapun membuatku terkagum pada kata........!!!!
Arghhhhh....... Biarlah
Mengesalkan memang terkadang mencoba tak peduli
Tapi kenyataan selalu menyadarkan kembali

Ku ingin berlalu pergi meninggalkan kagum yang ku puji
Tapi kenyataan eloknya selalu menghantui
Aku berharap nanti kita bertemu menurut garis takdir walaupun tak tau kapan takdir itu terjadi

Bahkan kurasa  takdir masih belum menitipkan kesempatan
Dikala raga ingin sekali menyapa
Sekedar mengenal nama untuk sebuah keakraban
Dan bertukar pikiran sembari bertanya soal senja

Mungkin Nanti akan ada masanya
ketika alam dan semesta mengizinkan
Bertemu pada takdir yang di ijinkan
Untukmu gadis penunggu senja

 Tapi terkadang aku merasa semesta menghukumku
Ketika raga mengajakku bertemu gadis senja itu
Gejolak ragu malah terus menjadi hayalku
Seolah seperti nyata menikam relungku

Terpaksa ku sisipkan pada doa dimalam hariku
Agar semesta tak sekedar mempermalukanku
Namun inginku adalah gadis senja yang membuatku terpaku
Menjadi nyata pada satu temu yang ku tuju

Ini bagian doaku pada DIA yang ku adu
Demi gadis penunggu senja yang tak ku tau namamu
Setidaknya wajahmu adalah bagian doa yang ku tuju
Demi satu inginku pada sapa yang selalu ku rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun