Mohon tunggu...
Kristian ApriyandiPernando
Kristian ApriyandiPernando Mohon Tunggu... Berkarya merupakan media untuk mengembangkan potensi dan kemampuanmu.

Nama lengkapku Kristian Apriyandi Pernando, biasanya aku dipanggil dengan nama Yandi. Aku saat ini menjalani perkuliahan di Fakultas Filsafat, Universitas St Thomas, Sinaksak, Pematang Siantar. Aku berasal dari Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makna Simbolik Patung Pantak dalam Ritual Kematian Dayak Kanayatn Kalimantan Barat

3 Desember 2020   00:15 Diperbarui: 3 Desember 2020   00:19 4114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal ini menunjukan bahwa pantak yang merupakan media untuk berkomunikasi dengan leluhur merupakan bagian dari simbol, sebab setiap komunikasi yang menggunakan bahasa ataupun sarana yang lainnya merupakan bagian dari simbol-simbol.

Perwujudan penghormatan kepada leluhur (pama) tidaklah terlepas dari kehendak Yang Maha Kuasa, sebab hal itu merupakan bagian dari sistem kepercayaan yang dimiliki mereka. 

Selain itu, patung pantak juga memiliki makna simbolik yang cukup beragam, seperti halnya mewujudkan rupa manusia seutuhnya tanpa menghilangkan bentuk lain dari bentuk manusia itu sendiri; sebagai simbolisasi leluhur nenek moyang Suku Dayak Kanayatn yang mempunyai kedudukan dalam suatu wilayah;  sebagai simbol bahwa dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak Kanayatn ada tokoh yang berperan penting dalam suatu wilayah berdasarkan kesepakatan; dan yang paling penting ialah sebagai simbolisasi atas identitas suku Dayak Kanayatn. 

Inilah yang dimaksudkan oleh Raymon Firth bahwa hakikat simbolisme terletak dalam pengakuan bahwa hal yang satu mengacu kepada (mewakili) hal yang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun