Melalui pertimbangan tersebut, semoga membuka cakrawala pikiran kita bersama. Kendati demikian, ketika seseorang menjadi hebat dan berhasil dalam satu bidang, ada satu kunci berikutnya yang tidak boleh diabaikan. Jangan menutup pengetahuan atau ilmu baru di luar bidang yang kita fokuskan karena hidup ini pada hakekatnya adalah untuk belajar.
Sama halnya dengan berkendaraan, di sisi kanan dan kiri jalan harus diperhatikan untuk memastikan perjalanan kita aman dan benar. Jika kita hanya memandang ke depan tanpa memperhatikan sisi kanan dan kiri sulit mengukur jarak tempuh yang sudah kita lewati sepanjang menempuh tujuan. Fokuskan pada satu tujuan karena orang yang mendua hati sesungguhnya tidak akan tenang dalam hidupnya. Dan lagi pula, ketika ada dua atau lebih fokus kita, bukankah itu adalah pekerjaan yang cukup melelahkan? kalau bahasa anak mudanya "pusing pala berbi" pusing menentukan mana yang lebih dulu akan dikerjakan. He he
So, it's so time to stay focus to one object and maximaze your energy to get your destination. Jadi jika kembali ke judul tulisan ini, tentang fokus: apakah tanda dukses? Jawabannya yes.