Mohon tunggu...
Kristin Siahaan
Kristin Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Observer, Theological Student'15

Mulai dan nikmati prosesNya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menangis: Apakah Tanda Kelemahan?

18 Maret 2021   14:31 Diperbarui: 18 Maret 2021   14:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hadirnya menandakan situasi yang tidak baik

Namun tiap tetesannya memiliki arti

Bahkan tetesannya mampu melegakan

Dan akulah pengagumnya

                     Menangis itu kupikir baik

Untuk sesuatu yang tak mampu dilewati

Untuk sesuatu yang tak mampu ditahan

Tak mengapa menunduk dan menguraikannya

Terlihat rapuh ya....

Apalagi dianggap lemah itu kesimpulannya

Kuyakini tiap orang tak luput menunaikannya

Pembedanya adalah tingkat keseringannya

Kuyakini menangis itu perlu

Melawannya berderai justru lebih menyakitkan

Dan setelahnya adalah waktu derainya berhenti

Menangislah dimana perlu

Karena tak semua hal perlu ditangisi

Karena tak semua hal selalu baik

Karena semua ada waktunya.

Sambut dan lampauilah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun