Mohon tunggu...
Kristianus Ato
Kristianus Ato Mohon Tunggu... Administrasi - Pendiam

mencoba yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Membias

23 Juni 2018   09:01 Diperbarui: 23 Juni 2018   09:06 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba giliran kamu malah uangmu tidak cukup. Kamu memeriksa semua isi tas dan dompet tapi tak menemukan rupiah sepersenpun. Namun Ibu itu membolehkanmu membawa bungkusan nasi tersebut, sisanya di bayar lain waktu.

Di kantor bagian preparation mendatangimu. Raut wajah mereka seolah menggambarkan ini salahmu. Tidak bisa memprediksi pengadaan barang. Sehingga beberapa bahan produksi seperti french fries, daun basil, thyme fresh dan produk siap jual lain seperti bir heineken dan rokok habis. Sementara supplier yang biasa menyuplai masih tutup karena libur hari raya Idul Fitri. Jadi harus cari opsi lain.  Dan beberapa jam kemudian semua teratasi kecuali produk rokok.

Hari kedua. Kamu masih terbayang mimpi buruk semalam. Dalam mimpi seseorang menaruh dua slop rokok di meja kerjamu. Kamu mengamati salah satunya tidak sesuai pesanan. Mau mengembalikannya tidak bisa karena yang bersangkutan telah menghilang. Kamu kwatir rokok itu tidak bisa di jual kembali.

Mimpipun berlanjut. Seorang gadis cantik berlenggak - lenggok di hadapanmu sembari tangan mulusnya memberikan sekotak bakpia susu. Kamu menerimanya tanpa ucapan terima kasih dan langsung memasukannya ke dalam laci. Berselang beberapa menit kemudian gadis itu kembali meminta bakpia susunya. Seketika wajahmu memerah sebab bakpianya telah kamu habiskan.

Dari pencarian mbah google kamu mendapat arti mimpi di beri barang. Untuk pria singel, meski saat ini anda tidak memiliki permasalahan hidup namun sebaiknya mulai saat ini anda harus lebih bersiap diri ketika hendak menjalankan aktifitas, baik itu di rumah ataupun di luar rumah. Karena dengan kehati - hatian dan kesiapan tentunya dapat terhindar atau meminimalkan kejadian yang tidak di inginkan.

Kami terus asyik berselancar mencari primbon lain seputar kehidupan pribadimu. Tidak begitu fokus dengan apa yang sedang kamu kerjakan. Sehingga seringga melakukan kesalahan sepele tapi memalukan.

Hari ketiga. Dalam perjalanan menuju kantor, seseorang menghadangmu. Ia ingin memberikan bonus sebesar 10 juta rupiah dengan syarat dalam waktu 30 menit kamu sudah harus menghantarnya tiba di bandara Juanda. Ia sedang terburu - buru karena 1 jam lagi pesawat yang di tumpanginya akan lepas landas.

Bagai ketiban durian runtuh, kamu mengiyakan saja tawaran itu. "Ahhh... tidak masalah telat masuk kantor asalkan dapat bonus." Ucapmu dalam hati. Dan dengan kecepatan 80/90km per jam, kamu memaksa kuda besi hitammu menuju bandara. Sepanjang perjalanan tak banyak cakap di antara kalian. Masing - larut dalam keheningan. Hatimu riang gembira karena akan dapat bonus besar sedangkan orang yang kamu bonceng berharap secepatnya sampai agar tidak ketinggalan flight.

Tiba di parkiran bandara, penumpangmu itu langsung berlari masuk ke dalam terminal. Kamu berteriak kencang menagih bonus yang telah di sepakati. Namun Ia tak menghiraukan ocehanmu. Secepat kilat kamu mengejarnya. Hingga kamu berhasil meraih tasnya di dekat  ruang pemeriksaan tiket.

Terjadi tarik menarik di antara kalian sehingga menimbulkan riuh. Petugas bandara pun akhirnya turun tangan dan berhasil mengamankanmu. Kamu akhirnya di tahan untuk di interogasi atas perbuatan tidak menyenangkan "Pemerasan".

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun