Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE, Jembatan Penghubung Mimpi UMKM di Masa Pandemi

28 Januari 2022   22:51 Diperbarui: 28 Januari 2022   22:59 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paket JNE sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Foto: Dok. Pribadi Kristianto Naku.

Ada beberapa jenis pelayanan yang sangat membantu yang diluncurkan oleh JNE dalam mendukung gairah bisnis saat ini.

Pertama, COD JNE. COD merupakan salah satu jenis pelayanan yang diterapkan oleh JNE dalam menghubungkan pesanan barang dari penjual kepada pembeli. Metode pembayaran COD (cash on delivery) atau bayar di tempat, hemat saya adalah salah satu mekanisme pembayaran yang merangkul semua rasa optimis penjual-pembeli. Dengan bantuan jasa kurir JNE, pesanan barang bisa sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan mudah. 

Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual sama-sama merasa terbantu. Penjual tak lagi harus menguras tenaga mengantar barang pesanan ke lokasi tujuan pembeli dan bagaimana memikirkan ongkos yang harus dibayar. Sebaliknya, penjual juga tidak harus menjumpai penjual untuk membayar barang pesanannya. Semua kekhawatiran ini justru dijembatani oleh kehadiran JNE.

Kedua, Super Speed (SS JNE). Selain metode pembayaran COD atau bayar di tempat, JNE juga telah menerapkan jenis layanan lain, yakni super speed. Kehadiran bilik super speed tentunya mengurangi beban kekhawatiran pembeli terhadap barang yang dipesan. Layanan ini diluncurkan JNE untuk membantu pelaku usaha dan pelanggan dalam mencapai targetnya masing-masing. Kekhawatiran, seperti kapan barangnya sampai ke tangan pembeli justru dijembatani oleh JNE. Layanan super speed sangat mengedepankan prinsip kecepatan. Dengan demikian, para pelaku usaha tidak lagi merasa cemas dengan mekanisme usaha dan impian pembeli.

Ketiga, Pesanan Oleh-Oleh Nusantara (PESONA JNE). Jenis UMKM yang bergerak di bidang kuliner, hemat saya tidak lagi merasa cemas untuk mendistribusikan pesanan produknya kepada para pelanggan. Beragam jenis makanan khas Nusantara yang dikelola oleh jenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menghubungkan rasa penasaran pembeli dengan bantuan JNE. JNE membuka kasir PESONA sebagai jembatan untuk menghubungkan pelaku UMKM yang bergerak di bidang kearifan lokal (kuliner) untuk tetap eksis kapan saja. Dengan hadirnya fitur PESONA, pelaku usaha dengan mudah mengantongi dan mengeksekusi pesanan pelanggan kapan dan di mana saja.

Keempat, Ongkos Kirim Ekonomis (OKE JNE). Benturan keinginan antara pelaku usaha dan pembeli seringkali terjadi akibat ongkos yang tak menemui kata sepakat. Jarak yang tak mudah dijangkau dari Sabang-Merauke, seringkali membuat produk jualan tak menyentuh mata dan hati para pelanggan. Akan tetapi, JNE lagi-lagi hadir dengan jenis layanan yang ekonomis. 

JNE dengan sistem Ongkos Kiriman Ekonomis (OKE JNE) membantu para pelaku usaha untuk menjumpai sekaligus menyentuh keinginan pembeli. Meski terhalang jarak, JNE mampu menjadi jembatan kokoh yang menghubungkan penjual dan pembeli sekaligus sesuai waktu dan tempat yang disepakati. UMKM dengan skala jenis usaha apapun tak lagi memikirkan ongkos dimana pengirimannya dicegal jarak. Layanan OKE JNE justru memberi harapan baru bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk tetap eksis mempromosikan produk jualannnya.

Kelima, Yakin Esok Sampai (YES). Kendala jarak dan waktu seringkali membebani para pelaku UMKM untuk menjumpai keinginan para pelanggan. Pelaku usaha UMKM misalkan merasa cemas, keinginan para pembeli tak terpenuhi segera. 

Kendala ini, hemat saya justru dijawab oleh JNE dengan fitur Yakin Esok Sampai (YES) atau juga layanan Hari Bebas Ongkos Kiriman (HARBOKIR JNE). Tenggang waktu sampai barang pesanan yang diorder pelanggan, tidak lagi menjadi beban dalam menjalankan usaha. Dengan kehadiran JNE YES dan HARBOKIR JNE, pelaku UMKM diback up secara ekonomis dalam hal waktu. Kehadiran JNE lagi-lagi ikut menggerakkan kembali roda perekonomian beragam jenis usaha.

 JNE: Jembatan Penghubung Kekahwatiran UMKM

Para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Indonesia saat ini memang tengah diliputi rasa cemas, galau, khawatir, dan lesu dalam stamina berusaha. Selama masa pandemi Covid-19, frekuensi keuntungan jualan dan promosi produk sangat terkatung-katung. Keadaan ini membuat beberapa pelaku UMKM akhirnya memilih gulung tikar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun