Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kawal Ruang Maya Usai Penembakan di Kafe Cingkareng

26 Februari 2021   10:03 Diperbarui: 26 Februari 2021   10:09 2657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaku penembakan di Kafe RM Cingkareng Jakarta Barat. Foto: tribunnews.com.

Unsur profesionalitas, dalam hal ini, justru hilang dalam diri Bripka CS. Mabuk, tak membayar tagihan, dan menggunakan senjata hingga menelan korban, sudah menjadi catatan buruk terkait profesionalitas Bripka CS. Sebetulnya, tak hanya Bripka CS yang disoroti warga untuk saat ini, tetapi institusi dimana Bripka CS mengabdi secara keseluruhan.

Menilik perilaku Bripka CS, hemat saya, formasi internal Institusi Polri perlu dievaluasi secara mendalam. Di masa pandemi ini, aparat kemanan seharusnya bertugas dengan bijak dan profesional -- tidak hanya mengamankan situasi masyarakat, proses pembagian bansos, tetapi juga terkait bagaimana menjaga sikap dan perilaku di mata publik. 

Perilaku yang baik dan profesional tentunya memberikan pendidikan turunan bagi setiap warga agar menaati aturan dan ikut menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan damai. Tanggung jawab, dalam hal ini, harus dibuktikan dengan perilaku yang baik pula -- bukan sebaliknya menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.

Bripka CS adalah ranting Institusi Polri. Jika ranting yang tak baik dibiarkan, tentunya hal itu akan merusak keseluruhan anggota tubuh yang lain. Hal yang perlu dimasukan dalam materi penyelidikan mungkin juga soal rekam jejak (track record) Bripka CS selama masuk dalam keanggotaan Polri. 

Catatan rekam jejak bisa menjadi alat uji apakah Bripka CS layak menerima hukuman tertentu atau mendapat jaminan lain terkait perilakunya. Tentunya semua fakta dan data perlu dikumpulkan dan diselidiki secara saksama. 

Pembuktian melalui semua data yang terkumpul, dalam artian tertentu mampu mencegah konflik lanjutan, baik antara pelaku secara personal dengan keluarga korban, maupun antar-institusi yang membawahi pelaku-korban.

Apa yang perlu diperhatikan untuk saat ini? Publik tentunya dihimbau agar tak memberi prediksi destruktif di sela-sela viralnya insiden ini. Publik diharapkan tetap tenang dan mengurung opini-opini tak berdasar di ruang maya. 

Hal ini, hemat saya, mampu membantu proses investigasi dan penyelesaian kasus dengan baik dan aman. Jika ruang dengung maya semakin menjadi-jadi, hal-hal yang tak diinginkan justru akan merusak situasi hidup bersama.

Saat ini, kita tidak bisa menimpal bahwa dalam isi kepala masing-masing orang pasti punya gagasan tertentu yang berusaha memperlebar sekaligus menginvestigasi persoalan ini. 

Hal ini mungkin, mengingat yang menjadi salah satu korban penembakan adalah anggota TNI Angkatan Darat (AD). Untuk itu, prospeknya, semua opini tetap ditangguhkan agar tak melebar ke mana-mana. 

Kita memberikan waktu dan kesempatan sepenuhnya kepada pihak berwajib dalam menangani persoalan ini. Isu-isu yang tak baik dan menimbulkan insiden baru harus jauh dari niat dan ruang viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun