Mohon tunggu...
Lia Melankolia
Lia Melankolia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tulis, tulis, dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Torehan Multiplier Effect Industri Sigaret Kretek Tangan terhadap Kemapanan Hidup Masyarakat, Perempuan, dan Disabilitas

3 Desember 2023   17:34 Diperbarui: 3 Desember 2023   17:41 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja perempuan di industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) Salatiga | Sumber : AMTI 

 "Ada 6 juta orang lebih yang bergantung di industri ini. Begitu juga pemasukan buat kas negara, sekitar Rp200-an triliun cukai. Itu menyumbang 8-9 persen ke APBN," katanya.

"Kebijakan yang inklusif ini sangat jarang ditemukan pada industri lain yang sama-sama bersifat padat karya," tandas Budhyman. 

 Kemudian, segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) merupakan produk legal yang menyerap sebanyak 90% dari total industri rokok. Yang mana didalamnya, dua kali lipat Sigaret Kretek Mesin (SKM) dalam penggunaan bahan baku tembakau dan cengkeh.  

Jika melihat dari rentetan-rentetan ekonomi ini, multiplier effect seperti halnya di kota Kudus. Tidak hanya didalam sentra area tembakau saja, melainkan juga bisa menumbuhkan kegiatan kewirausahaan, seperti banyaknya pedagang yang menjajakan dagangannya di sekitar diluar areal perindustrian manufaktur tembakau. 

Ruang inklusif bagi pekerja rentan, perempuan dan penyandang disabilitas

Ruang inklusif bagi pekerja perempuan dan disabilitas di Industri SKT Salatiga | Sumber : AMTI 
Ruang inklusif bagi pekerja perempuan dan disabilitas di Industri SKT Salatiga | Sumber : AMTI 

Kemudian Sigaret Kretek Tangan (SKT) pun, memberikan ruang inklusif bagi perempuan dan para penyandang disabilitas. Tak ayal, 97% pekerja SKT didominasi oleh perempuan yang memiliki peran ganda sebagai tulang punggung keluarga.  Tak hanya itu, para penyandang disabilitas pun diberikan kesempatan untuk berkarya bersama-sama. Keterampilan mereka yang ulet, tekun, dan rapih ini mendapatkan ruang yang luas di dalam industri Sigaret Kretek Tangan (SKT). 

Ketika pandemi covid-19 menghantam perekonomian nasional, dengan banyaknya PHK masal. PT Agric Armaga Jaya yang tergabung dalam paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI), masih memberikan kesempatan untuk tetap bekerja dan adanya lowongan baru. 

Ibu rumah tangga sekaligus perempuan pekerja di Sigaret Kretek Tangan (SKT), mampu meningkatkan perekonomian keluarga sekaligus bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. Berbagai fasilitas kerja dapat dinikmati, seperti: tunjangan hari raya (THR), fasilitas kesehatan dan bonus.

Selain itu memberikan kesempatan baru untuk jobseeker yang tengah dilanda kegalauan pasca PHK. Hal ini membantu para pencaker (pencari kerja) untuk memulihkan daya lenting ekonomi sebagai tulang punggung keluarga. 

Para pekerja biasanya bekerja dalam bagian penggilingan, pelintingan, pengepakan,  pengemasan, bahkan ada yang menjadi leader. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun