Aku langsung menjumpai teman -- teman ku untuk pulang bersama lagi, mereka bertanya kepada ku
"kamu kenapa?."
" Di jalan ada orang gila kita pulang lewat belakan aja ya."
Mereka pun setuju dan berjalan bersama pulang ke rumah masing -- masing aku pulang dengan selamat, kemudian aku tidur. Kening ku di pegang oleh ibu ku, dan aku sedang demam dan diberi obat.
Bagian  3
Tantangan Sepak Bola
Siang yang terik dan indah dimana orang -- orang ingin bermain sepak bola tanpa rasa lelah namun tidak bisa menahan haus, korban kehausan semakin banyak tapi permainan yang menegangkan saat dilapangan sepak bola membuat semua haus menghilang walau pun tak tertahan. Pusing ya kalian gak tertahan tapi bisa menghiang hehehehe. Saat itu aku bersama Teman -- teman ku bermain sepak bola dilapang AMBARITA, lapang itu adalah lapangan terbaik yang pernah ada hingga Ibu -- ibu pun belajar mengendarai motor lucu juga sebernya karena lapangan yang bebas keluar masuk saat itu. Ya kita lanjut ke sejarah menyenangkan ini. Bermain dengan semangan walau hanya mempertaruhkan untuk bisa bermain selama tim bisa terus menang. Saat pertandingan sudah mau selesai dating seorang karyawan pabrik dengan kostum pemain sepak bola.
Sore yang terang membuat masih ingin bermain tapi sudah lelah kita memilih untuk istirahat. Seorang karyawan pabrik itu datang menghampiri kita, dan menantang kita untuk menendang bola mengenai mistar gawang dengan tawaran bila kita mengenani mistar gawang dia memberikan kita uang seribu ribu rupiah, tapi bila dia mengenai tiang kita harus push up lima kali.
Dan kita pun mulai dengan jarak 20 meter dari gawang saat tendanga pertama karyawan pabrik langsung mengenai mistar dengan tepat kami pun langsung push up lima kali. Kami terus mencoba dan hasilnya terus gagal. Namun teman ku ada satu berhasil dan karyawan itu memberikan uang seperti janjinya. Karena lelah selalu saja di hukum aku langsung menendang bola dan berhasil mengenai mistar gawang dengan tepat.
Hitam di atas putih semuanya sudah selesai karyawan itu pulang dan sudah memberikan uang kepada kami semua yang berhasil, sudah hamper gelap kami pun pulang bersama ke rumah masing masing.
Bagian 4
